Menkes Pastikan Vaksin Datang di Gelombang Pertama Habis Dipakai

- 16 Maret 2021, 06:29 WIB
Ilustrasi Vaksin Covid-19.*
Ilustrasi Vaksin Covid-19.* /PIXABAY/WiR_Pixs
 
MEDIA BLITAR - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan, vaksin Sinovac yang telah didatangkan pada bulan Desember 2020 lalu telah habis. Vaksin tersebut memiliki masa kadaluwarsa pada 25 Maret 2021.
 
Dia menjelaskan, 1,2 juta dosis vaksin yang didatangkan pada gelombang pertama itu telah disuntikkan kepada tenaga kesehatan di seluruh tanah air.
 
"Kalau yang kedaluarsanya dekat adalah vaksin yang kita dapat di bulan Desember 2020, yaitu 1,2 juta yang gelombang pertama yang jatuh (kedaluarsa) di 25 Maret 2021," katanya seperti dikutip Media Blitar dari Antara saat Rapat Kerja bersama Komisi IX DPR RI, Senin, 15 Maret 2021.
 
 
Seluruh tenaga kesehatan di seluruh tanah air, kata Gunadi telah mendapatkan suntikan vaksin kecuali Papua. Di Bumi Cenderwasih, penyuntikan vaksin ke tenaga kesehatan masih menunggu laporan.
 
"Kita masih cek yang di Papua, ada beberapa daerah. Karena kita kirimnya ke 34 provinsi, kita sedang konfirmasi lagi daerah di Papua. Tapi daerah di luar Papua, semuanya sudah terpakai," katanya.
 
Sementara untuk vaksin pada gelombang kedua, lanjut Budi, akan kedaluarsa pada akhir bulan Mei 2021 mendatang. Vaksin tersebut dilaporkan juga hampir habis terpakai.
 
 
Pemerintah, sambung Budi, kini sedang mewaspadai vaksin AstraZeneca. Pasalnya vaksin ini berbeda dengan yang didatangkan dari Sinovac.
 
Vaksin AstraZeneca memiliki tenggat waktu penyuntikan yang berbeda dari pabrikan asal Tiongkok tersebut. Bila Sinovac memiliki interval 14 hari, maka AstraZeneca punya tenggat waktu 9 sampai 12 hari.
 
Belum lagi munculnya laporan gangguan darah dari penerima vaksin seperti yang terjadi di sejumlah negara di Benua Biru, Eropa.
 
 
Oleh sebab itu, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) masih menunda penggunaan vaksin AstraZeneca. Ini dilakukan sampai WHO mengeluarkan laporan resmi keamanan vaksin AstraZeneca.
 
Untuk itu, pemerintah berencana akan menghabiskan vaksin AstraZeneca pada rangkaian vaksinasi tahap pertama.
 
"Karena nanti akan datang lagi kalau tidak salah sekitar 3 juta di tanggal 22 Maret 2021 dan 7 juta di tanggal 22 April 2021. Jadi yang 3 juta itu yang dipakai sebagai vaksinasi yang kedua," katanya.***

Editor: Rezky Putri Harisanti

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x