12 November, Hari Ayah Hingga Terpilihnya Soedirman Sebagai Panglima Besar TKR

12 November 2020, 11:44 WIB
Ilustrasi Hari Ayah Nasional 12 November 2020 /PIXABAY/Debannja/

MEDIA BLITAR – Terdapat beberapa peristiwa yang terjadi pada 12 November dan salah satunya adalah peringatan Hari Ayah.

Hari Ayah yang diperingati pada 12 November memang belum populer seperti Hari Ibu dan belum ditetapkan pemerintah secara resmi.

Peringatan Hari Ayah awalnya diprakarsai oleh ibu-ibu yang tergabung dalam Perkumpulan Putra Ibu Pertiwi (PPIP).

Baca Juga: Pastikan Namamu Ada di Link Ini Untuk Mencairkan BSU Rp1,2 Juta atau BLT BPJS Termin 2, Cek Disini

PPIP mendeklarasikan Hari Ayah pada 12 November 2006 di Pendopo Gede Balaikota Solo, Jawa Tengah.

Selain itu, deklarasi juga dilakukan oleh beberapa anggota PPIP di Maumere, Flores, Nusa Tenggara Timur.

Tujuan dilakukannya deklarasi tersebut adalah untuk menyuarakan peran ayah yang sangat penting dalam pembentukan karakter keluarga.

Baca Juga: Tagar Youtube Down sempat Ramai di Twitter, Sekarang Sudah Bisa Nonton Lagi!

Dengan kata lain, ayah dan ibu adalah dua faktor penting yang tak terpisahkan dalam melakukan pengasuhan dan pembentukan karakter keluarga.

Namun, diketahui bersama bahwa peran ayah dalam keikutsertaan mengasuh anak masih minim dan perlu terus ditingkatkan.

Hal tersebut terbukti dari survei yang dilakukan oleh Komisi Perlindungan Anak Indonesia tahun 2015 tentang Kualitas Pengasuhan Anak.

Survei tersebut mendapatkan hasil bahwa hanya sekira 1 dari 3 laki-laki yang mencari informasi tentang cara merawat dan mengasuh anak, baik itu sebelum menikah atau sesudah.

Baca Juga: Kabar Terbaru Status Gunung Merapi! Ganjar Minta Semua Pihak Tetap Siaga

Selain itu, survei tersebut juga menunjukkan bahwa hanya 1 dari 2 ayah yang mendampingi istri saat menjalani pemeriksaan kehamilan.

Menghadapi hal tersebut, terdapat beberapa poin yang merujuk pada penelitian ilmiah yang dirangkum dalam artikel The Role of the Father in Child Development (Lamb, 1981).

Pada artikel tersebut terdapat beberapa poin yang bisa dilakukan untuk menjadi ayah ideal, seperti tanggung jawab, terlibat dalam pengasuhan, dan kehadiran.

Untuk poin tanggung jawab (responsibility), ayah berperan sebagai perawatan dan penjaminan kesejahteraan keluarga.

Dengan kata lain, ayah harus bisa menyediakan sandang, pangan, dan tempat tinggal yang layak dan nyaman untuk keluarga.

Baca Juga: Harbolnas 11.11! Tips Belanja di Shopee Agar Tetap Hemat, Nggak Bikin Kantong Kering

Keterlibatan ayah dalam pengasuhan anak akan sangat berpengaruh untuk pertumbuhan anak, terlebih untuk anak laki-laki.

Bagi anak yang ayahnya terlibat dalam pengasuhan akan dijadikan pengalaman berharga dan rujukan untuk berperilaku di masa depan saat anak tumbuh dewasa, baik itu sudah menjadi orang tua atau belum.

Sementara itu, kehadiran ayah secara fisik dan psikologis juga sangat penting untuk dilakukan karena hal tersebut dapat memenuhi kebutuhan perkembangan anak.

Baca Juga: Masa Pandemi, Ayo Eksplor Hobi Baru!

Secara tidak langsung, kehidupan anak akan sangat bermakna dengan adanya kehadiran ayah karena hal tersebut juga akan membuat komunikasi ayah dan anak semakin lancar.

Tiga poin tersebut jika dilakukan dengan baik kepada anak, anak akan memiliki rasa percaya diri yang tinggi dan bisa memenuhi segala tugas yang diberikan kepadanya, baik itu saat sekolah atau yang lainnya.

Tak hanya itu saja, anak juga akan memiliki tingkat kepuasan hidup yang tinggi karena kebahagiaan yang dirasakan terbentuk dari kedua orang tuanya yang terlibat dalam pengasuhan.

Baca Juga: Cek Daftar Nama Penerima Bansos BST Rp600 Ribu dengan Cara ini

Selain Hari Ayah, 12 November juga menjadi hari yang penting untuk Soedirman karena terpilih sebagai panglima besar TKR di Yogyakarta.

Pada periode tersebut, Soedirman memerintahkan adanya serangan terhadap pasukan Inggris dan Belanda yang ada di Ambarawa.

Pertempuran tersebut memberikan hasil yang baik, seperti penarikan diri tentara Inggris dan dukungan rakyat kepada Soedirman yang semakin tinggi.***

Editor: Annisa Aprilya Putri

Sumber: Kemendikbud

Tags

Terkini

Terpopuler