MEDIA BLITAR - Jumat, 29 Desember 2023, menjadi momen bersejarah bagi Budi Djiwandono, keponakan Prabowo Subianto. Pada hari itu, Budi resmi menikahi kekasihnya, Ludmilla FS alias Mila. Pemberitaan terkait keduanya pun viral di berbagai media sosial terutama TikTok, Instagram maupun Twitter.
Pernikahan ini tak hanya mencuri perhatian karena keterlibatan keluarga politik, tetapi juga karena Budi memutuskan untuk menjadi mualaf sebelum menyatukan hidup dengan Mila, menghadirkan dimensi spiritual yang mendalam dalam pernikahan mereka.
Budi Djiwandono: Politisi yang Berkari dan Berprestasi
Budi Djiwandono, yang menikah pada usia 42 tahun, bukan hanya dikenal sebagai keponakan Prabowo Subianto, tetapi juga sebagai politisi Gerindra yang memiliki karir mentereng.
Sebelum terjun ke dunia politik, Budi menjabat sebagai Wakil Direktur Utama di PT Nusantara Energy.
Pengalaman manajerialnya juga terlihat dalam perannya sebagai Komisaris Utama PT Karunia Tidar Abadi dan Direktur PT Kertas Nusantara. Karir yang cemerlang ini menciptakan bayang-bayang positif pada sosok Budi.
Kekayaan Budi Djiwandono yang Mengesankan
Tak hanya karirnya yang bersinar, Budi Djiwandono juga dikenal karena kekayaannya yang mencolok.
Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) pada 29 Maret 2023, untuk laporan tahun 2022, mencatat total kekayaannya mencapai Rp 8,81 miliar.
Aset berupa tanah dan bangunan senilai Rp 22,79 miliar di Jakarta Selatan menjadi bagian dari portofolio kekayaannya.
Selain itu, Budi memiliki kendaraan dan aset di bidang transportasi senilai total Rp 5,6 miliar, termasuk mobil Honda Seean.
Hutang Membayangi Kekayaan Budi Djiwandono
Meski memiliki kekayaan yang mengesankan, Budi Djiwandono melaporkan hutang yang tak sedikit.
Dalam laporan LHKPN, Budi mengakui utang sebesar Rp 20 miliar. Sayangnya, rincian hutang tersebut tidak dijabarkan dengan jelas dalam laporan, meninggalkan pertanyaan terbuka tentang sifat dan tujuan utang tersebut.
Informasi ini memberikan pemahaman bahwa meski terbilang kaya, keberlanjutan kekayaan seseorang dapat dipengaruhi oleh aspek hutang.
Pernikahan Budi Djiwandono dan Ludmilla FS bukan hanya soal asmara keluarga politik, melainkan juga kisah spiritual dan keputusan memeluk agama Islam.
Sementara itu, karir politik dan kekayaan Budi memberikan dimensi lain yang menarik untuk diikuti. Pernikahan ini membuka jendela ke dalam kehidupan seorang politisi yang ternyata juga memiliki sisi personal yang unik.***