MEDIA BLITAR – FDA Taiwan atau yang lebih dikenal dengan Otoritas Badan Makanan dan Obat-obatan Taiwan, melakukan penolakan atas kedatangan barang impor dari Indonesia.
Barang tersebut adalah mie instan merek Sedaap atau yang sering disebut dengan Mie Sedaap yang diproduksi oleh Wings Food, di Indonesia.
Pada momen yang sama, pihak FDA Taiwan juga melakukan penolakan terhadap barang impor produk mi instan dari Filipina dan Jepang.
Dikutip dari laporan impor FDA melalui Antara, mereka melakukan penolakan terhadap 19 kapal yang didalamnya terdapat tujuh kapal bermuatan Mie Sedaap dari Indonesia.
Kapal tersebut ditolak oleh Bea cukai Taiwan, sehingga tidak bisa masuk dan dilakukan penerimaan barang.
Dari sumber yang sama, diketahui bahwa jumlah total Mie Sedaap kemasan Cup yang ditolak oleh FDA Taiwan adalah mencapai berat 4.431,96 kilogram.
Lalu barang impor dari Filipina yang juga mie instan kemasan cup dengan merk dagang Lucky Mie, sebanyak 327,6 Kilogram.
Baik Mie Sedaap Indonesia maupun Lucky Mie dari Filipina, keduanya diimpor oleh ELOM Group Company dari Taiwan, dikutip dari kantor berita CNA.
Bukan hanya dua merk dagang tersebut, pihak Bea Cukai Taiwan juga menolak mie instan kemasan cup dari jepang sebanyak 56,96 kilogram, dengan merk dagang Acecook.
Mie instan kemasan cup Acecook diimpor oleh Zhong Xin International Development Co, Taiwan.
Penolakan ini terjadi karena barang tersebut mengandung residu pestisida melebihi ambang batas.
Sehingga pihak FDA Taiwan melakukan penolakan atas barang impor yang akan masuk ke Taiwan.
Bukan hanya produk Mi Instan, pihak Taiwan juga melakukan penolakan atas masuknya barang Best Camellia Oil dari China dan teh celup Queen Victoria dari Australia, dengan alasan yang sama.
Pihak FDA akan meningkatkan persentase sampel pemeriksaan makanan impor dari Indonesia, yang semula hanya 5 sampai 10 persen ditingkatkan menjadi 20 persen.
Hal ini dilakukan karena jumlah mie instan yang diimpor dari Indonesia memiliki jumlah yang besar.
Lebih lanjut, semua barang yang merupakan makanan dan minuman yang mengalami penolakan, akan dikembalikan ke negara asal.
Dan yang sudah terlanjur masuk ke Taiwan, akan dimusnahkan oleh pihak berwenang. ***