MEDIA BLITAR – Aksi unjuk rasa menyisakan kejadian yang menyedihkan, seorang aktivis sekaligus ketua pergerakan Indonesia Untuk Semua (PIS), Ade Armando menjadi korban pengeroyokan.
Unjuk rasa yang dilakukan oleh BEM universitas di seluruh Indonesia ini, dilaksanakan serentak di seluruh wilayah Indonesia. Wilayah Jakarta terpusat di Gedung DPR RI.
Melansir dari PikiranRakyat.com Ade Armando dikeroyok oleh massa di tengah aksi unjuk rasa Mahasiswa di depan Gedung DPR RI.
Ditengah-tengah area massa, Ade Armando terlihat dikeroyok oleh sejumlah oknum sipil masyarakat yang tidak memiliki identitas dan ormas.
Dari foto yang tersebar di media sosial, terlihat Ade Armando babak belur dan berlumuran darah pada wajahnya. Pada video yang lain seorang mahasiswa berusaha untuk menghalau pukulan yang dilayangkan kepada ketua PSI tersebut.
Namun, tetap saja tidak bisa menahan pukulan yang datang membabi buta dari segala arah, hingga membuat Ade Armando tersungkur di aspal.
Baca Juga: TANPA IKLAN LINK LIVE STREAMING X Factor Indonesia 2022: Grand Final 2nd Chance - Danar Widianto
Bahkan celana yang dia pakai sempat terlepas hingga nyaris tidak memakai celana. Pihak kepolisian segera mengamankan korban pengeroyokan keluar dari kerumunan massa.
Menurut tim kami yang ada di lapangan, sejumlah warga sipil tanpa identitas dan ormas, sengaja menunggu kedatangan mahasiswa untuk bisa ditunggangi bersama-sama masuk dalam area unjuk rasa.
Sebelum insiden pengeroyokan ini terjadi, terlihat Ade Armando mendapatkan cacian dari massa sipil yang mengatakan bahwa dirinya adalah seorang pengkhianat dan juga Buzzer.
Baca Juga: Polisi Rilis Keterangan Resmi Pengeroyokan Ade Armando, Beberapa Orang Telah Ditangkap
Sontak saja aksi ini menjadi trending twitter, bahkan seorang aktivis muda Nahdlatul Ulama (NU), Mohamad Guntur Romli memberikan statement melalui akun twitter.
“Ade Armando itu sosok paling keras menolak penundaan pemilu dan perpanjangan masa jabatan presiden, makanya dia datang dan ikut demo hari ini, tapi dia dianiaya oleh penyusup2 preman2 yg suka bawa2 agama. Bener2 biadab! Ingat setiap kejahatan pasti ada balasannya!," tulis Guntur Romli pada akun Twitter-nya @GunRomli.
Menurutnya, aksi pengeroyokan yang dilakukan oleh penyusup dan preman terhadap Ade Armando merupakan tindakan yang biadab.
Bahkan Guntur Romli menyatakan bahwa Ade Armando merupakan salah satu yang menolak keras perpanjangan jabatan presiden menjadi 3 periode dan penundaan pemilu tahun 2024.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari pihak kepolisian terkait kronologi dan penyebab pengeroyokan yang dialami oleh Ade Armando. ***