MEDIA BLITAR - Hari ini telah terjadi gempa bumi di wilayah Mataram dan Lombok Barat.
Gempa bumi tersebut merupakan jenis gempa tektonik dengan magnitudo 4,6.
Gempa bumi tersebut terjadi pada Selasa, 25 Januari 2022 pada pukul 05:14 WITA.
Baca Juga: Aktor Matthew White Meninggal Dunia, Penulis Film Danur Ungkap Momen Indah
Gempa bumi tersebut terjadi di wilayah Mataram dan Lombok Barat, NTB dengan magnitudo 4,6 terletak pada koordinat 8.78° LS dan 116.14° BT pada kedalaman 10 km.
Gempa tersebut dirasakan oleh beberapa wilayah di Lombok dan juga Denpasar.
Gempa bumi tersebut merupakan jenis gempa yang dangkal karena akibat dari aktivitas sesar aktif darat dengan memiliki mekanisme geser atau stike slip.
Baca Juga: Usai Terjerat Kasus Narkoba, Komika Fico Fachriza Resmi Jalani Rehabilitasi 6 Bulan di RSKO Cibubur
Dampak gempa bumi tersebut dirasakan oleh warga Mataram, berdasarkan laporan yang diperoleh BMKG melalui unggahan Instagramnya @infobmkg guncangan yang dirasakan oleh warga Mataram, Lombok Barat IV MMI terjadi pada siang hari banyak orang yang keluar rumah. Gerabah pecah, jendela dan pintu milik beberapa orang berderik dan dinding berbunyi.
Pada wilayah Denpasar, Badung, Karangasem, Padangbai, Gianyar, Lombok Tengah, Lombok Utara, Lombok Timur III MMI merasakan getaran dari dalam rumah.
Baca Juga: Biodata Lengkap Maura Magnalia, Putri Nurul Arifin yang Meninggal Muda: Sakit Apa, IG, Usia
Baca Juga: Desa Wisata Semen Tingkatkan Potensi Wisata dan UMKM Bersama Bupati Blitar
Namun, hingga saat ini masih belum dikonfirmasi perihal kerusakan akibat dari gempa yang telah terjadi.
Dan gempa bumi yang terjadi pada hari ini tidak menimbulkan tsunami. Gempa bumi susulan juga terjadi satu kali atau aftershock.
Baca Juga: Viral! Dugaan Perbudakan Oleh Bupati Langkat Nonaktif, Apa Itu Human Trafficking?
Baca Juga: Gadis Cantik Putri Dari Aktris Dan Politisi Nurul Arifin Meninggal Dunia Akibat Serangan Jantung
BMKG juga menyarankan masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu tidak benar yang beredar. Masyarakat juga dihimau agar menghindari bangunan retak akibat dari gempa.
Dan juga senantiasa memastikan bangunan yang ditinggali aman dari gempa yang dapat membahayakan diri sendiri maupun keluarga.***