5 Fakta Penembakan Ketua Majelis Taklim di Tangerang, Anaknya Berusia 5 Hampir Bernasib Sama Seperti Korban

19 September 2021, 18:21 WIB
5 Fakta Penembakan Ketua Majelis Taklim di Tangerang, Anaknya Berusia 5 Hampir Bernasib Sama Seperti Korban /suryakepri/

Media Blitar – Sedang heboh kabar seorang ketua majelis taklim yang juga seorang ustadz tewas akibat ditembak. Berikut adalah 5 fakta yang sejauh ini diketahui dari kasus penembakan ketua majelis taklim di Jalan Gempol, Kelurahan Cipete, Kecamatan Pinang, Kota Tangerang.

Menurut murid-muridnya sosok A dikenal sebagai orang yang baik hati dan juga sangat ramah kepada murid-muridnya.

Selain seorang ustadz dan pimpinan majlis taklim, ayah dari 3 orang anak ini juga dikenal sebagai pengobat orang sakit.

Baca Juga: Kronologi Penembakan di Cengkareng: Bripka CS Mabuk Berat Hingga Tembaki Karyawan

Hingga saat ini kematian Ustadz Alex atau Arman masih menimbulkan tanda tanya. Apa yang melatari orang tak dikenal tersebut tega menembak mati guru ngaji ini, pada Sabtu 19 September 2021.

Ditembak OTK di Pinggang Usai Salat Maghrib

Sebelumnya, A tewas ditembak orang tak dikenal atau OTK di depan rumahnya di daerah Kunciran, Kecamatan Pinang, Kota Tangerang.

Kronologi kejadian naas tersebut berawal saat korban baru pulang dari masjid usai menunaikan sholat Magrib sekitar pukul 18.30 WIB. Penembakan ustadz terjadi di Kota Tangerang, menyebabkan nyawanya tak tertolong.

Baca Juga: Pelaku Penembakan di Cengkareng Ditangkap, Terduga Pelaku Adalah Polisi

“Pas di depan pintu (rumah korban) terus ada yang menembak satu kali. Sepertinya pelurunya tembus, karena ditemukan satu butir proyektil di lokasi,” ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus sebagaimana dilansir dari PMJ news oleh MEDIA BLITAR, Minggu 19 September 2021.

Anaknya Korban Hampir Bernasib Sama dengan Sang Ayah

Ketua RW 05, Kecamatan Pinang, Ahmad memberikan keterangan bahwa, kejadian nahas tersebut terjadi ketika ketua majelis taklim ini pulang sholat Maghrib bersama anaknya yang baru berusia lima tahun.

Beruntungnya pada saat kejadian sang anak tak berada di samping ayahnya atau ustaz Alex. Anak dari A diketahui sudah masuk ke dalam rumah sebelum kejadian naas tersebut terjadi.

Baca Juga: Polisi Dalami Insiden Penembakan Cengkareng Menewaskan Tiga Orang

Ditembak oleh 2 Orang Berpakaian Ojek Online

Menurut beberapa saksi yang kebetulan berada di lokasi kejadian ketua majelis taklim ini ditembak di Jalan Naen Saba, Kecamatan Pinang, Kota Tangerang oleh orang yang menggunakan atribut ojek online tersebut.

Menurut beberapa saksi mata 2 orang tersebut sepertinya sudah mengincar ustadz A karena warga melihat dua orang terduga pelaku itu sudah 3 hari duduk di warung tak jauh dari rumah korban

Menurut saksi, motor yang digunakan ada dua terduga pelaku tersebut diparkir 20 meter dari lokasi kejadian.

Korban Tewas Tak Tertolong

Setelah kejadian itu, korban langsung dilarikan RS Mulya, Pinang, Kota Tangerang. Namun sayang nyawanya tak tertolong dan meninggal dunia sekitar pukul 19.17 WIB. Setelah itu, jenazah dilakukan penanganan lebih lanjut ke RSUD Kabupaten Tangerang untuk dilakukan autopsi.

Baca Juga: Soal Penembakan 6 Orang yang Diduga Laskar FPI, Polri Siap Bantu Komnas HAM Selidiki Hal Tersebut

“Korban meninggal saat menjalani perawatan di rumah sakit karena pendarahan parah,” ucap Kapolsek Pinang Ipda Tapril.

Menurutnya, timah panas tersebut mengenai pinggang dari ustaz A yang membuat keadaannya semakin parah karena pendarahan.

“Tembakan mengenai pinggang dari korban,” kata Tapril.

Polisi Janji Bakal Buru Pelaku

Yusri mengungkapkan, polisi masih memburu pelaku penembakan Ketua Majelis Taklim di Tangerang pada Sabtu, 18 September 2021 kemarin.

“Saat ini sedang diselidiki Polres Metro Tangerang Kota dibackup Ditkrimum Polda Metro Jaya. Memang korban meninggal karena luka tembak,” terang Yusri, kepada pewarta.

Baca Juga: Kronologi Ustadz di Tangerang Ditembak OTK Sampai Tewas, Polisi Bakal Tangkap 2 Terduga Pelaku

Hingga kini, polisi masih melakukan penyelidikan di olah tempat kejadian perkara (TKP). Sejumlah saksi pun juga dimintai keterangan untuk penyelidikan lebih lanjut.

“Saksi yang sudah diperiksa tetangga depan rumah yang mengetahui ada ledakan suara senjata. Kita periksa bersama istri dan anggota keluarganya,” katanya.

Namun, sejauh ini polisi masih belum mengetahui siapa gerangan dalang dari penembakan tersebut ketua majelis taklim tersebut.

Untuk senjata yang digunakan polisi mengatakan masih dalam proses selidik sebab masih dilakukan pengecekan oleh tim Puslabfor.

Baca Juga: Digilas Truk Fuso 2 Orang Pemotor di Bojonegoro Tewas di Tempat, Pelaku Diduga Kabur Setelah Tabrak Lari

“Namun siapa pelakunya, ditembak menggunakan senjata apa, ini masih dicek oleh Puslabfor. Kalau pelaku masih diselidiki. Jika sudah tertangkap pelakunya baru bisa kita ketahui motifnya,” paparnya.

Menurut Yusri, polisi masih melakukan pendalaman dengan memeriksa saksi-saksi yang dekat dengan korban yang mengetahui penembakan tersebut.

Demikianlah, 5 fakta penembakan ketua majelis taklim di Tangerang, Sosok A dikenal sebagai orang baik dan ramah.***

Editor: Farra Fadila

Tags

Terkini

Terpopuler