MEDIA BLITAR – Hari Anak Nasional dirayakan setiap tanggal 23 Juli setiap tahunnya. Perayaan tersebut yang diselenggarakan setiap tahun berdasarkan Keputusan Republik Indonesia Nomor 44 tahun 1984.
Tahun ini perayaan Hari Anak Nasional 2021 mengangkat tema ‘Anak Terlindungi, Indonesia Maju’, dengan tagline yang disematkan #AnakPedulidiMasaPandemi.
Namun, tema yang diangkat pada tahun ini yaitu bahwa pandemi tidak menyurutkan komitmen untuk tetap melaksanakan HAN 2021 secara virtual tanpa mengurangi makna HAN.
Baca Juga: Buntut Buku Kisah Anak tentang Domba dan Serigala Menghasut, Polisi Hong Kong Tangkap 5 Orang
Dilansir dari artikel PotensiBisnis.com, berikut ini 5 sub tema HAN 2021, sebagai berikut:
- Anak Cerdas Terliterasi
- Anak Gembira dengan Asah, Asih, Asuh
- Anak Sehat dan Gembira
- Anak Cerdas, Kreatif dan Informatif
- Anak Resiliensi Tangguh dengan Kasih Sayang
Selain itu, untuk perayaan Hari Anak Nasional 2021 juga bisa memberikan ucapan, misalnya 'Selamat Hari Anak! Anak-anak adalah bunga dari surga. Mari jadikan dunia ini tempat yang aman dan menyenangkan bagi anak-anak kita'.
Lantas, bagaimana sejarah dan makna dari logo Hari Anak Nasional 2021? Dilansir laman resmi kemenpppa.go.id, berikut penjelasannya.
Baca Juga: Pemerintah Akan Kenakan Pajak Pertambahan Nilai Pada Beberapa Sembako dan Jasa Pendidikan
Hari Anak Nasional (HAN) sudah tergugat sejak berdirinya Kongres Wanita Indonesia (KOWANI) yang diresmikan pada tahun 1946.
Dalam sidang KOWANI pada tahun 1951, diputuskan beberapa kesepakatan yang salah satunya adalah mengupayakan penetapan Hari Anak Nasional.
Namun, usulan KOWANI pada tanggal 6 Juni sebagai alasan selain bertepatan dengan hari lahir Presiden RI pertama Soekarno (1 Juli 1901), tanggal tersebut bertepatan dengan Hari Anak Nasional.
Sementara itu, berakhirnya era kepemimpinannya Soekarno yang diganti orde baru dan memunculkan banyak perubahan di Indonesia. Perubahan tersebut salah satunya yakni penetapan tanggal peringatan Hari Anak Nasional.
Baca Juga: Rela Dimadu hingga 2 Kali Ditalak, Teh Ninih Ternyata Punya Latar Belakang Pendidikan Mentereng
Pada akhirnya Presiden RI ke-2 Soeharto mengeluarkan Keputusan Presiden (Keppres) No. 44/1984 yang memutuskan bahwa Hari Anak Nasional diperingati setiap tanggal 23 Juli.
Alasan pemilihan tanggal 23 Juli sebagai HAN, diselaraskan dengan pengesahan Undang-undang tentang Kesejahteraan anak yakni tanggal 23 Juli 1979.
Sampai saat ini Hari Anak Nasional di Indonesia ditetapkan tanggal 23 Juli. Namun, pada saat ini peringatan HAN mengandung makna yang begitu mendalam bagi seluruh rakyak Indonesia.
Hari Anak Indonesia merupakan momentum penting untuk mengunggah kepedulian dan partisipasi seluruh komponen bangsa Indonesia dalam menjamin pemenuhan hak anak atas hak cipta.
Selain itu, hak tumbuh dan hak berkembang juga berpartisipasi secara wajar sesuai dengan harkat dan martabat kemanusiaan, serta mendapat perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi.
Berikut ini makna dari logo Hari Anak Nasional 23 Juli 2021 yang terbagi menjadi 3, yaitu:
- 3 anak pegang bendera merah putih
Makna logo pertama ini, maksudnya setiap anak termasuk anak disabilitas memiliki impian dan cita-cita yang dapat diraih dengan doa, semangat dan dukungan keluarga.
Selain itu anak sebagai generasi penerus bangsa perlu didukung dan dilindungi, agar tumbuh menjadi dewasa yang berjiwa pancasila di bawah sangsaka merah putih.
- Warna merah dan putih
Menjadi kebersamaan dan nasionalisme anak-anak Indonesia untuk tetap kreatif dan bersemangat tetap saling mendukung dalam melewati masa sulit.
- Garis berwarna abu
Pandemi Covid-19 berdampak terhadap dunia anak-anak dengan perubahan pola hidup. Namun, anak-anak harus diupayakan terpenuhi haknya, bergembira dan penuh kreativitas, dalam perlindungan keluarga.
Demikian penjelasan tentang sejarah, makna logo Hari Anak Nasional yang diperingati setiap tanggal 23 Juli 2021.***