KRI Nanggala-402 Karam di Perairan Bali, Berikut Wasiat Komandan Kapal

25 April 2021, 17:36 WIB
KRI Nanggala 402. /ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/rwa

MEDIA BLITAR - Tim penyelamat yang terdiri dari gabungan sejumlah institusi dalam dan luar negeri terus melakukan upaya penyelamatan KRI Nanggala-402.

Kapal berjuluk monster laut itu dinyatakan karam setelah sebelumnya berstatus hilang sejak, Kamis, 21 April 2021 lalu.

Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto merubah status kapal dari Submissed menjadi Subsunk. Alih status ini terjadi setelah tim penyelamat menemukan tumpahan solar di lokasi menyelamnya KRI Nanggala-402.

Baca Juga: Akur! Momen Kebersamaan Rendi Jhon dan Glenca Chysara, Netizen: Semoga Berjodoh

Tim juga menemukan sejumlah benda yang ada di dalam kapal mengapung ke permukaan.

Beberapa benda yang ditemukan diantaranya botol berisi pelumas periskop, pelurus torpedo dan selembar alat yang dipakai untuk sholat.

Kapal buatan Jerman tahun 1977 tersebut membawa 53 orang dalam misinya melakukan latihan tempur. Jumlah itu terdiri atas 49 ABK, seorang komandan satuan, dan tiga personel arsenal.

Baca Juga: TERUNGKAP SEMUA! Mama Rossa Tahu Al Bongkar Makam Roy, Bocoran Ikatan Cinta Minggu 25 April 2021

Saat berlayar, KRI Nanggala-402 kebanggaan TNI AL tersebut dipimpin oleh Letkol Laut (P) Heri Oktavian. Sebelum dinyatakan karam, Sang Komandan rupanya telah membuat pesan wasiat.

Pesan wasiat itu ditulis Oktavian di akun Instagram miliknya @class_of_2k2. Tulisan itu ia bubuhkan kala menjalani latihan penyelamatan kecelakaan kapal selam pada 15 November 2019 lalu.

Kutipan video dan gambar yang diunggah berbahasa Inggris. Video itu memperlihatkan ketika timnya menjalani latihan penyelamatan kapal selam yang karam.

Baca Juga: Presiden Jokowi Sampaikan Pernyataan Terkait KRI Nanggala 402: Upaya Penyelamatan Masih Akan Dilakukan

Tampak survivor yang diselamatkan mengenakan pakaian penyelamat yang dapat membawanya naik ke permukaan.

Pada slide selanjutnya berupa gambar, terlihat seorang menggunakan pakaian penyelamat mengapung di permukaan air.

"Jika Anda tidak membaca tentang ini (penyelamatan korban korban kapal karam) di berita, maka kami baik-baik saja. Tetapi jika Anda menemukannya di berita, mohon doakan kami," tulis Oktavian dalam bahasa Inggris dikutip Media Blitar dari akun Instagramnya @class_of_2k2, Minggu, 25 April 2021.

Namun siapa menyangka, bila pesan itu nyata ketika KRI Nanggala-402 yang dia pimpin dinyatakan karam di perairan Bali.

Baca Juga: Lama Ditutupi Nella Kharisma Akhirnya Ungkap Kehamilan 6 Bulan, Ternyata Ini Alasannya

Kepala Staf Angkatan Laut, Laksamana Yudo Margono dalam konferensi pers mengatakan, KRI Nanggala-402 karam di kedalaman 800 meter.

Tekanan yang ada di bawah laut menimbulkan keretakan di badan kapal. Semakin ke dalam, tekanan air makin besar.

Keretakan ini diduga cukup besar sehingga menyebabkan benda di dalamnya keluar ke permukaan laut. Margono menepis KRI Nanggala-402 meledak.

"Kalau meledak pasti akan ambyar semuanya. Karena kalau ledakan pasti akan terdengar. Di sonar pasti akan terdengar. Jadi bukan ledakan tapi lebih kepada keretakan," ujar Margono.

***

Editor: Annisa Aprilya Putri

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler