Komentar Pakar Kebijakan Publik Terkait Larangan Mudik Tahun Ini, Agus: Tidak Efektif

15 April 2021, 13:49 WIB
Ilustrasi keramaian jalan mudik /Pexels/

MEDIA BLITAR ­– Keputusan Pemerintah terkait larangan mudik di bulan Ramadhan dan jelang lebaran menunjukkan komentra pro kontra dari masyarakat.

COVID-19 yang sudah berlangsung selama lebih dari satu tahun ini terus memberikan dampaknya di berbagai sektor sampai saat ini.

Mulai dari banyaknya kasus positif sampai saat ini yang sedang ramai, yaitu tentang larangan mudik.

Baca Juga: Bak Malu-Malu Kucing Hipnotis Hati Kaum Hawa Klepek-Klepek, Arya Saloka: Ya Seneng, tapi, Malu Gitu

Sudah dua kali ini mudik lebaran dilarang oleh pemerintah. Setelah di tahun sebelumnya kebijakan ini juga berlaku. Hal ini bertujuan untuk menekan angka kasus COVID-19.

Dalam kanal YouTube Najwa Shihab telah diundang beberapa narasumber, yaitu Agus Pambagio selaku Pakar Kebijakan Publik, Fadjroel Rachman selaku Juru Bicara Presiden, dan Masdalina Pane selaku Epidemiolog dari Perhimpunan Ahli Epidemiolog Indonesia.

Najwa menanyakan pendapat Agus Pambagio terkait apakah efektif mengurangi angka COVID-19.

Baca Juga: Suami Aurel Hermansyah Ungkap Kebiasaan Sebelum Menikah, Atta: Ini Gak Tau Sehat Atau Nggak Ya

“Tidak, karena pola masyarakat kita belum berubah. Pandemi ini sebagian besar tidak terlalu peduli. Saya baru kembali dari Pantura melihat perkembangannya ya sudah banyak yang jarang pakai masker,” ungkap Agus.

“Lalu juga pernyataan-pernyataan pimpinan negara ini yang sering berbeda pendapat itu membuat masyarakat semakin ahh sudahlah negara aja gak bisa ngatur,” tambahnya.

Memang, dalam rapat yang dilakukan dengan Komisi V DPR, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi sempat mengatakan bahwa tidak ada larangan mudik.

Baca Juga: PECAHKAN REKOR LAGI! Ikatan Cinta Menjadi Sinetron Terbaik dengan Audience Share 52,7 Persen

Namun, wiku Adisasminto menanggapi pernyataan dari Budi Karya Sumadi bahwa dirinya mengharapkan agar masyarakat bisa mengambil keputusan terbaik, khususnya ketika perjalanan jauh akan berpotensi adanya penularan COVID-19.

Sementara, Juru Bicara Kementerian Perhubungan, Adita Irawati memberikan tanggapan bahwa Kemenhub tidak dapat melarang atau mengizinkan mudik karena harus berkoordinasi dengan lembaga terkait.

Dan akhirnya, pada 26 Maret 2021, keputusan final rapat koordinasi yang dipimpin Meko PMK telah menyatakan bahwa Pemerintah resmi melarang adanya aktivitas mudik lebaran di tahun 2021.

Baca Juga: Marc Marquez ‘Baby Alien’ Telah Kembali, Komentator MotoGP: Marc Sekali Lagi akan Mengejutkan Kita Semua

Itulah yang sempat membuat masyarakat merasa bingung karena pernyataan pejabat kerap tidak konsisten.

“Ya itukan belum ada aturannya sudah bicara, yang harusnya tidak di depan teman-teman media kan pasti ditulis,” ungkap Agus.

Keputusan final memang sudah ditentukan bahwa larang mudik lebaran telah berlaku dari 6 – 17 Mei 2021.

“Saya ingin menyampaikan bahwa pemerintah atau Presiden Jokowi melalui Menko PMK sudah mengumumkan kepada publik bahwa berlaku larangan mudik lebaran 2021 dari 6 sampai 17 Mei,” ungkap Fadjroel Rachman selaku Juru Bicara Presiden.

Baca Juga: Vanessa Angel Pamer Potret di Ranjang Bareng Suami, Istri Bibi Ardiansyah Dikira Krisdayanti

“Saya pun akhirnya membatalkan kepulang kampungan saya…,” tambahnya.

Sementara, komentar dari Masdalina berpendapat bahwa setiap kebijakan bisa dilihat dari implementasinya.

“Sudah banyak masyarakat yang berencana untuk mudik, dan tahun lalu mereka juga tidak mudik. Saya tidak yakin ini akan efektif untuk membuat mereka patuh terhadap kebijakan tersebut,” ungkap Masdalina.***

Editor: Annisa Aprilya Putri

Sumber: YouTube Najwa Shihab

Tags

Terkini

Terpopuler