Pasca Aksi Teror Bom di Gereja Katedral Makassar, Tim Densus 88 Temukan Terduga Teroris dan Bom

30 Maret 2021, 13:38 WIB
Foto Kapolri Listyo Sigit Prabowo memberikan keterangan /pmjnews/

MEDIA BLITAR - Pasca insiden ledakan ledakan bom di depan Gereja Katedral Makassar pada 28 Maret 2021 polisi segera bergerak cepat dengan mengerahkan tim Detasemen Khusus (Densus) 88.

Dan akhirnya tim Densus 88 dapat menangkap empat orang yang diduga sebagai teroris atau terlibat dalam kasus  ledakan bom di depan Gereja Katedral Makassar dengan inisial AS, SAS, MR dan AA.

Hal tersebut dijelaskan langsung oleh Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo yang menyebutkan keempat tersangka tersebut memiliki hubungan dengan dua pelaku bom bunuh diri yang berinisial L dan YSM.

“Mereka berperan bersama L dan YSM (keduanya pelaku bom bunuh diri, red) yakni bersama-sama dalam satu kelompok kajian Villa Mutiara,” jelas Kapolri dalam keterangan tertulisnya di Jakarta seperti dikutip dari pmjnews Senin 29 Maret 2021.

Keempat orang terduga teroris yang ditangkap oleh tim Densus 88 di Makassar tersebut ternyata diketahui memiliki peran memberikan doktrin untuk mempersiapkan rencana ledakan bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar.

Selain itu mereka jugalah yang diduga mempersipkan dan membeli bahan-bahan peledak untuk dipakai menjadi bom bunuh diri.

Dalam kesempatan tersebut Listyo Sigit Prabowo juga menjelaskan bahwa tim Densus 88 yang melakukan penggeledahan berhasil melakukan penangkapan di dua daerah, yaitu Condet Jakarta Timur dan Bekasi Jawa Barat.

Terdapa empat orang terduga teroris berinisial A, AH, AJ dan BS yang diamankan oleh tim Densus 88 dengan barang bukti bom dan bahan peledak lainnya.

“Polisi temukan lima bom aktif. Jenis bom sumbu, 5 Toples besar berisi bahan kimia peledak, sulfur, flashfolder dan termometer. Bahan-bahan ini akan diolah menjadi bahan peledak Jumlahnya 4 Kg , kemudian ditemukan bahan peledak lain dengan Jumlah 1,5 Kg,” jelas Listyo Sigit Prabowo.

Tidak hamnya itu, tim Densus 88 juga menemukan lima terduga teroris lain saat menggelar operasi penangkapan di Mataram Nusa Tenggara Barat dari kelompok Jamaah Ansharut Daullah (JAD).

“Total lima pelaku telah diamankan, serta terus dikembangkan, dalam waktu dekat dapat diamankan,” tambah Listyo Sigit Prabowo.

Oleh karenanya Kapolri Listyo Sigit Prabowo meminta para masyarakat di ketiga daerah tersebut untuk tetap tenang dan tidak panik serta dapat melakukan aktivitas sehari-hari seperti biasa.

Pihak Kapolri memastikan bahwa jajarannya akan terus melakukan tugasnya dengan mengejar dan mengusut tuntas peristiwa bom bunuh yang dilakukan kelompok-kelompok teroris tersebut.

“Saya imbau masyarakat tetap tenang, tidak usah panik, terkait masalah teroris merupakan tugas kami untuk mengusut tuntas,” tutup Kapolri.***

Editor: Annisa Aprilya Putri

Sumber: PMJ News

Tags

Terkini

Terpopuler