MEDIA BLITAR – Akhir-akhir ini begitu banyak terjadi penipuan yang mengatasnamakan customer service dari sebuah bank.
Dengan bermodal akun palsu di media sosial, para penipu melaksanakan aksinya untuk meraup keuntungan pribadi.
Para penipu yang berpura-pura menjadi agen customer service bank itu melebarkan jala di media-media sosial seperti Instagram dan Twitter.
Dilansir dari akun Instagram @bigalphaid, terdapat kurang lebih sebanyak 113 akun yang mengatasnamakan customer service BNI.
Selain itu, akun palsu yang mengatasnamakan customer service BCA adalah sejumlah 331 akun di Twitter, itu belum di Instagram.
Cara kerja mereka cukup sederhana namun begitu mematikan.
Dengan memanfaatkan bot, percakapan tentang layanan perbankan di Twitter misalnya, akan diberikan balasan, biasanya otomatis. Namun, ada juga yang manual.
Setelah itu, nasabah (calon korban) akan diarahkan untuk bercakap melalui Whatsapp.
Di Whatsapp, penipu dan calon korban akan melaksanakan live chat.
Beberapa korban di Twitter yang pernah mengalami penipuan mengaku bahwa mereka telah rugi hingga jutaan rupiah.
Ini semua tidak lain disebabkan oleh terpedayanya korban oleh akun customer service bank palsu.
Nah, agar Anda tidak sampai tertipu oleh akun customer servicebank palsu, kenali ciri-cirinya berikut ini.
- Akun palsu menggunakan identitas yang identik dengan akun resmi sebuah bank. Ini berlaku juga untuk foto profil, bio, dan nama akun.
- Akun layanan resmi bank biasanya bertanda centang biru yang menandakan akun tersebut telah terverifikasi (verified).
- Akun resmi dari customer service bank biasanya memiliki banyak pengikut (followers). Sebaliknya, akun palsu memiliki sedikit pengikut (followers).
- Timeline akun resmi customer service akan selalu aktif memberikan informasi ter-update. Sebaliknya, akun customer service palsu tidak demikian.
Dengan mengenali ciri-ciri akun customer service bank palsu, diharapkan Anda dapat terhindar dari penipuan.***