MEDIA BLITAR – Pandemi Covid-19 di Indonesia tak hanya berimbas pada perekonomian bangsa, tetapi juga pada kualitas pendidikan.
Oleh karena itu Mendikbud Nadiem Makarim meluncurkan program untuk menanggulangi masalah tersebut.
Mendikbud meluncurkan program Kampus Mengajar dengan tujuan untuk memperbaiki mutu pendidikan di Indonesia selama pandemi.
Baca Juga: Atlet Bulu Tangkis, Jonatan Christie Bagikan Kabar Duka, Akui Kehilangan Sosok Ini
Program Kampus Mengajar yang diluncurkan oleh Mendikbud ini memiliki konsep dasar dengan melibatkan mahasiswa dari berbagai kampus di Indonesia.
Dalam program ini mahasiswa akan mengajar anak-anak usia sekolah dan sasaran utamanya adalah daerah-daerah yang cukup tertinggal.
“Melalui Kampus Mengajar 2021, saya ingin menantang kalian (mahasiswa) untuk juga mengatakan ‘saya mau’, yakni mau membantu mengubah tantangan tersebut menjadi harapan,” ujar Nadiem Makarim, dikutip Media Blitar dari PMJ News pada 10 Februari 2021.
Nadiem menyatakan ajakannya kepada mahasiswa untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.
Baca Juga: Jadi Tamu Spesial Pernikahan, Lesti Kejora Pamer Tas Mewah Seharga Mobil Toyota Kijang SSX 2002
“Saya mengajak mahasiswa dari seluruh Indonesia untuk beraksi, berkolaborasi, dan berkreasi selama 12 minggu,” ujar Nadiem.
“Untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di sekolah dasar, terutama yang di daerah 3T,” tambahnya.
Mendikbud menyebutkan jika program Kampus Mengajar tak hanya akan memberikan manfaat untuk siswa, tetapi juga untuk melatih jiwa kepemimpinan mahasiswa.
“Sekaligus mengasah kepemimpinan, kematangan emosional, dan kepekaan sosial,” kata Nadiem menjelaskan.
Baca Juga: Ramalan Zodiak 10 Februari 2021: Semboyan Hari ini, Libra dan Scorpio Perlu Cintai Diri Sendiri
“Saya berharap setiap mahasiswa akan menjawab tantangan saya untuk terus memelihara api optimisme dan memberikan kontribusi terbaiknya,” sambungnya.
Untuk menjalankan program tersebut, Mendikbud memberikan imbauan kepada pihak kampus agar bisa segera memberikan mahasiswanya kebebasan untuk bisa belajar di luar kelas.
Tak hanya itu, Nadiem juga berharap mahasiswa bisa mendapatkan hak belajar di luar program studi dengan mudah dan mendapatkan dukungan serta fasilitas.
Baca Juga: Jajan di Kantin hingga Staycation di Hotel, ShopeePay Hadirkan Cashback 30%
Mendikbud meminta perguruan tinggi untuk melakukan revisi kurikulum agar mahasiswa bisa melakukan kegiatan Kampus Merdeka dan bisa lulus tepat waktu.
Nadiem meminta jika pendaftaran dan konversi SKS program Kampus Merdeka harus dibuat mudah.
Nadiem juga berharap jika inisiatif Kemendikbud mendapatkan dukungan dari kepala dinas, kepala sekolah, dan guru dengan menerima mahasiswa yang mengajar di kota atau kabupaten.***