Gunung Semeru: Aktifitas Pendakian Diutup Sementara Hingga 3 Bulan Kedepan Pasca Erupsi

17 Januari 2021, 18:03 WIB
Dampak adanya Awan Panas Guguran (APG) Gunung Semeru dengan jarak luncur kurang lebih 4,5 kilometer yang terjadi di Probolinggo pada Sabtu, 16 Januari 2021 sore pukul 17.24 WIB.* /bnpb.go.id

MEDIA BLITAR - Gunung Semeru kembali mengalami erupsi, Sabtu 16 Januari 2021 sore hari pukul 17.24 WIB, yang mengakibatkan hujan abu vulkanik di beberapa wilayah di Kabupaten Probolinggo.

Selain itu, aktifitas pendakian Gunung Semeru kini ditutup sementara selama 3 bulan kedepan, yakni sampai 31 Maret 2021.

Hal itu berdasarkan keputusan Pihak Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB-TNBTS) yang tercantum dalam surat Pengumuman Nomor PG.15/T.8/BIDTEK/BIDTEK.1/KSA/12/2020.

Baca Juga: Bukan Azriel, Arshy, atau Arsha, Ini Sosok yang Membuat Aurel Hermansyah Cemburu pada Ashanty

Dilansir Media Blitar dari PMJ News, Plt Kepala Balai Besar TNBTS Agus Budi Santosa, mengatakan bahwa keputusan untuk menutup secara total pendakian Gunung Semeru tersebut, memertimbangkan hal-hal yang telah diperkirakan oleh Stasiun Klimatologi Karangploso, dan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).

 

Keselamatan para pendaki menjadi hal utama yang dikhawatirkan, karena mengingat kemungkinan adanya peningkatan curah hujan, dan kemungkinan terjadinya badai.

Selain itu Agus juga menjelaskan bahwa penutupan ini juga bertujuan untuk memulihkan kondisi dari Taman Nasional, serta merevitilisasi ekosistemnya.

Baca Juga: Sudah Terkenal, Arya Saloka Akui Ogah Bertahan Ribuan Episode di Sinetron Ikatan Cinta, Kenapa?

Baca Juga: YES! Dua Wakil Indonesia Bertanding di Final Thailand Open, Pramel Raih Medali Perak

"Penutupan ini juga bertujuan untuk memulihkan, serta revitalisasi ekosistem Semeru,” tandasnya.

Sementara itu, diketahui bahwa erupsi gunung api tertinggi dipulau Jawa ini mengakibatkan awan panas guguran sejauh empat kilometer jauhnya.

Terdapat lima kecamatan di Lumajang yang terkena dampak hujan abu vulkanik. Kelima kecamatan yang terdampak hujan abu vulkanik yakni Candipuro, Pasrujambe, Senduro, Gucialit, dan Kecamatan Pasirian. Akibatnya debu dari letusan Gunung Semeru itu menutup rumah-rumah penduduk.

Baca Juga: Siap jadi Saingan Tesla, ini Kenampakan dan Spesifikasi Nio eT7 Jangkau 1.000 Kilometer

"Hujan abu vulkanik Gunung Semeru mengguyur satu dusun di satu desa di Kecamatan Candipuro yakni Dusun Kajar Kuning, Desa Sumbermujur," ucap Kabid Pencegahan Kesiapsiagaan dan Logistik BPBD Kabupaten Lumajang, Wawan Hadi Siswoyo seperti dikutip dari Antara.

Wawan menjelaskan bahwa timnya juga membagikan masker kepada masyarakat yang terdampak abu vulkanik dari Gunung Semeru.

"Kami juga membagikan masker di wilayah yang terdampak abu vulkanik Gunung Semeru," kata Wawan.

Ia mengatakan BPBD Lumajang menugaskan TRC BPBD menilai keadaan dan berkoordinasi dengan PPGA Gunungsawur, Muspika Candipuro, Muspika Pronojiwo.

Baca Juga: Waspada! BPBD Imbau Masyarakat Tidak Panik dan Menjauh dari Area Terdampak Terkait Aktivitas Semeru

Kemudian menyiagakan TRC PB BPBD dan potensi, serta menghimbau warga agar tetap tenang dan tidak panik dengan aktivitas Gunung Semeru.

"Sejauh ini tidak ada korban jiwa dan pengungsi akibat meningkatnya aktivitas Gunung Semeru. Status Gunung Semeru juga masih tetap pada level II atau waspada," tambahnya.

Wawan juga menambahkan bahwa untuk di Kecamatan Pasrujambe, hujan abu vulkanik melanda Dusun Munggir, Dusun Sumberingin, Dusun Tulusrejo dan Dusun Tawon Songo, Desa Pasrujambe, Desa Kertosari, Desa Jambearum, Desa Jambe Kumbu, serta Desa Sukorejo.

Baca Juga: Bentuk Kerjasama! Panasonic akan Produksi Baterai untuk Tesla 4680, sebagai Supply Energi

Sedangkan di Kecamatan Senduro ada beberapa desa yang diguyur abu vulkanik yakni Desa Senduro, Desa Burno, Desa Kandangtepus, Desa Wonocempokoayu, Desa Ranupane, Desa Pandansari, Desa Kandangan, dan Desa Bedayu.

Selanjutnya dua desa di Kecamatan Gucialit yakni Desa Sombo, Desa Gucialit, di Kecamatan Pasirian juga ada dua desa yang terdampak hujan abu vulkanik Semeru yakni Desa Pasirian dan Desa Nguter.

***

Editor: Annisa Aprilya Putri

Sumber: PMJ News ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler