Network
MEDIA BLITAR – Beredar kabar bahwa Vladimir Putin akan mengundurkan diri pada awal tahun 2021 mendatang.
Alasan Vladimir Putin akan mengundurkan diri adalah adanya gejala parkinson yang dapat mempengaruhi otak, juga menyebabkan gemetar dan kaku.
Lebih jelasnya, parkinson merupakan gangguan yang terjadi pada sistem saraf pusat yang dapat mempengaruhi gerakan yang juga bisa menyebabkan tremor atau gemetar.
Baca Juga: Nikmati Makan Kenyang dan Hemat Dengan ShopeePay Deals Rp1
Disebutkan bahwa Presiden Rusia yang sudah menjabat selama 20 tahun ini didesak oleh kedua putrinya untuk segera mundur.
Kabar Vladimir Putin mengidap parkinson disebutkan oleh seorang analisis yang mempelajari rekaman milik Putin yang baru-baru ini muncul.
Pengamat menyebutkan bahwa kaki Vladimir Putin tampak bergerak konstan dan tampak kesakitan sambil memegangi sandaran tangan di kursi.
Baca Juga: Sempat Kutip Hadist Nabi Muhammad, Joe Biden Bikin Umat Islam Dunia Terkejut
Selain itu, disebutkan juga bajwa jari-jari Presiden Rusia tersebut terlihat tidak bisa diam dan terus bergerak, bahkan saat memegang pena atau cangkir yang dipercaya berisi koktail pereda nyeri.
Dari pengamatan tersebut muncul spekulasi bahwa masa pemerintahan Putin akan segera berakhir setelah menjabat selama 20 tahun.
Berbagai spekulasi yang muncul juga menyebutkan bahwa Putin diperkirakan akan segera memilih Perdana Menteri baru.
Baca Juga: Apakah Kamu Lolos Kartu Prakerja Gelombang 11? Begini Cara Ceknya
Perdana Menteri yang ditunjuk tersebut akan dipersiapkan untuk menggantikan posisinya.
Kabar tentang mundurnya Vladimir Putin dibantah oleh Kremlin yang menyatakan bahwa berbagai media yang memberitakan kabar tersebut adalah tidak benar.
Dmitry Peskov sebagai Juru Bicara Kremlin menjawab ‘tidak’ saat ditanya mengenai Presiden Rusia yang akan mundur dari jabatannya dalam waktu dekat.
Selain itu, Dmitry Peskov juga mengatakan bahwa kabar yang beredar benar-benar tidak masuk akal karena Presiden Vladimir Putin baik-baik saja.
Baca Juga: Kabar Terkini Pilpres AS 2020: Joe Biden Unggul Sementara di Pennsylvania
Sebelumnya, pada Juli lalu dikabarkan bahwa Vladimir Putin mengupayakan untuk memperpanjang pemerintahan hingga 2036.
Upaya tersebut seiring dengan perubahan konstitusional dalam pemungutan suara nasional yang disetujui.
Pemungutan suara dilakukan selama 6 hari dan pada hari terakhir disebutkan bahwa akan ada hadiah dan dinyatakan sebagai hari libur nasional.***
