MEDIA BLITAR – Vanuatu lagi-lagi menyerang Indonesia di Forum Internasional. Negara ini melontarkan isu pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) di Papua dalam Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Namun, pernyataan ini dilibas habis oleh Silvany Austin Pasaribu, salah satu diplomat muda Indonesia yang ikut serta dalam sidang tersebut.
Hal ini pun ditanggapi oleh Teuku Faizasyah, Juru Bicara Kementrian Luar Negeri RI. Ia mengatakan jika tindakan Vanuatu ini mengakibatkan Indonesia membatasi hubungan bilateral antar kedua negara.
Baca Juga: Terkait Isu Tsunami 20 Meter dan Gempa Megathrust, Pemilik Hotel: Tamu Mau Menginap Pada Pulang Lagi
Artikel ini telah tayang di Galamedia dengan judul “Vanuatu Terus Usik Soal Papua, Indonesia Putuskan Asingkan Negara di Samudera Pasifik Itu.”
Bahkan pernyataan Vanuatu ini juga menuai kritikan keras dari Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin. Azis mengecam pernyataan Perdana Menteri Republik Vanuatu Bob Loughman mengenai masalah hak asasi manusia (HAM) Papua yang dilontarkan dalam sidang umum PBB.
Baca Juga: Insentif Kartu Prakerja Gelombang 10 Tidak Akan Cair ke Rekening, Jika Masuk Dalam 7 Kelompok Ini
Menurutnya, Vanuatu telah berulang kali membawa isu Papua sejak tahun 2016 hingga 2020. Ini mencerminkan sikap Vanuatu yang tidak menghormati kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Apalagi dirinya mencurigai jika perilaku tersebut merupakan sebuah pesanan dan tidak berdasar.
"Sudah jelas dalam PBB kita sepakat bahwa seluruh anggota PBB menjaga stabilitas keamanan dan menciptakan perdamaian dunia. Vanuatu justru menghasut dunia dan menyebarkan hoaks kepada dunia," ujarnyanya. Sebelumnya, Perdana Menteri Vanuatu Bob Loughman menyampaikan pelanggaran HAM oleh Indonesia di Papua masih berlanjut hingga sekarang.
Baca Juga: BLT non PKH Rp500 Ribu Segera Cair! Simak Cara Ceknya Disini