Dia sempat berselisih dengan Biden dalam debat internal Partai Demokrat, terutama perihal hubungan kerja sama Biden dengan sejumlah mantan senator yang memilih segregasi ras.
Baca Juga: Resesi Ekonomi Mengancam Indonesia, RUU Cipta Kerja Dinilai Bisa Menjadi Solusi Pemulihan Dampak
Lalu siap Kamala Harris? Perempuan berusia 55 tahun ini hengkang dari persaingan bakal kandidat presiden pada Desember 2019 lalu.
Dia sempat berselisih dengan Biden dalam debat internal Partai Demokrat, terutama perihal hubungan kerja sama Biden dengan sejumlah mantan senator yang memilih segregasi ras.
Dikutip dari Galamedia.com, Harris mengatakan dirinya selalu nyaman dengan identitasnya dan menggambarkan dirinya sebagai "seorang Amerika".
Baca Juga: Penemuan Bangunan Bersejarah Berupa Susunan Batu, Ditemukan Di Bawah Proyek Stasiun Utama Bekasi
Pada 2019, dia mengatakan kepada harian Washington Post bahwa politisi seharusnya tidak dikotak-kotakkan berdasarkan warna kulit atau latar belakangnya.
"Poin saya, saya adalah saya. Saya merasa baik dengan diri saya. Mungkin ada perlu menerka-nerka, namun saya merasa baik dengannya," terang dia.
Harris yang berkuliah selama empat tahun di Universitas Howard, akhirnya mendapat gelar sarjana hukum di Universitas California, Hastings, dan memulai kariernya di Kantor Kejaksaan Distrik Alameda.
Baca Juga: Supaya BLT Rp 600 Ribu Untuk Pegawai Cepat Cair, Ini Langkahnya Dari BPJS Ketenagakerjaan