MEDIA BLITAR - Beberapa waktu lalu ledakan dahsyat menghancurkan Beirut, Ibukota Lebanon pada Selasa 4 Agustus 2020 lalu.
Ledakan dahsyat yang memporak porandakan Kota Beirut tersebut ternyata membuat warga Lebanon benar-benar marah.
Ledakan dahsyat tersebut menewaskan setidaknya lebih dari 154 orang dan lebih dari 5.000 orang mengalami luka-luka.
Baca Juga: Saksikan Siaran Langsung MotoGP Brno Ceko 2020 Hari Ini 9 Agustus 2020, Berikut LINK LIVE STREAMING
Diduga ledakan dahsyat tersebut disebabkan oleh bahan peledak amonium nitrat yang disimpan di sebuah gudang di dekat pelabuhan.
Sekitar 2.750 ton amonium nitrat disimpan sejak 2014 dan tanpa ada penanganan khusus, sehingga menyebabkan warga Lebanon marah dengan sikap pemerintahnya, hingga menyerbu gedung-gedung pemerintah di Beirut.
Bentrokan terjadi antara warga Lebanon dan Pasukan Keamanan Dalam Negeri (ISF) meletus pada Sabtu 8 Agustus 2020.
Baca Juga: Pelatih Juventus Maurizio Sarri Dipecat, Andrea Pirlo Ditunjuk Sebagai Pelatih Baru, Ini Alasannya
Puluhan ribu orang berusaha untuk menembus gedung Parlemen Lebanon dan meminta tanggung jawab pemerintah akibat ledakan nahas itu.
Para pemrotes turun ke jalan dan terlibat kerusuhan serta membakar gedung-gedung sisa ledakan mematikan yang terjadi pada Selasa. Sementara para polisi menembakkan gas air mata, peluru karet dan amunisi yang ditembakkan ke udara.