Presiden Turki Lakukan Sholat Jumat Pertama di Hagia Sophia, Bersama Ribuan Jemaah Lainnya

- 24 Juli 2020, 21:27 WIB
Salat Jumat di Masjid Agung Hagia Sophia untuk pertama kalinya dalam 86 tahun, di Istanbul.*/REUTERS
Salat Jumat di Masjid Agung Hagia Sophia untuk pertama kalinya dalam 86 tahun, di Istanbul.*/REUTERS /

MEDIA BLITAR - Saat bangunan Hagia Sophia ditetapkan kembali menjadi masjid, Presiden Turki Tayyip Erdogan ikut bergabung dengan ribuan jemaah untuk melaksanakan salat Jumat pertama pada Jumat 24 Juli 2020

Presiden Turki Tayyip Erdogan dan para menterinya mengenakan masker berwarna putih untuk mencegah penularan Covid-19.

Dikutip MEDIA BLITAR yang dilansir Pikiran-Rakyat.com dari Reuters, Erdogan juga melakukan upacara yang menandakan kembalinya umat Muslim ke Hagia Sophia.

Baca Juga: Komunitas Sepeda Diduga Tularkan Virus Corona, 30 Nakes di RSUD Ngudi Waluyo Blitar Positif

Seorang imam memulai ibadah Salat Jumat yang dilakukan pada pukul 13.45 waktu setempat setelah Erdogan membacakan bacaan Al-Quran dan Adzan yang terdengar dari menara masjid.

Sebelumnya, kerumunan terjadi di pos-pos pemeriksaan yang mengelilingi jantung Istanbul, dimana ribuan polisi menjaga keamanan.

Setelah melakukan pemeriksaan para jemaah duduk dengan jarak aman di atas sajadah di area aman di luar gedung.

Baca Juga: IGD RSUD Ngudi Waluyo Blitar Resmi Ditutup, Terkait 30 Nakes Dinyatakan Positif Corona

"Kami mengakhiri kerinduan 86 tahun kami hari ini," ujar seorang jemaah.

Hampir sembilan dekade Hagia Sophia dinyatakan sebagai museum dan tidak lagi digunakan sebagai tempat ibadah.

"Terimakasih kepada presiden kita dan keputusan pengadilan hari ini kita mengadakan Salat Jumat di Hagia Sophia," lanjut jemaah tersebut.

Baca Juga: Kesaksian Warga Terkait Kasus Kematian Yodi Prabowo, Mengungkap Siapa Pelaku Pembunuhan

Ratusan undangan turut melakukan Salat Jumat di Hagia Sophia untuk menghadiri upacara di baginan abad keenam ini.

Menteri Keuangan Turki, Berat Albayrak pun turut hadir dalam upacara ini dan tampak mengabadikan momen bersejarah ini dengan ponselnya.

Sebuah layar besar dan pengeras suara diatur dalam proses siaran persegi kepada ribuan orang yang berkumpul di luar.

Baca Juga: Tukang Pijat Cabuli Pelanggan Lantaran Tergoda, Korban Disuruh Lepas Celana Dalam dan Ganti Sarung

Saat kerumunan mulai bertambah dan membuar jarak sosial tidak dapat dilakukan, Gubernur Isranbul Ali Yerlikaya memerintahkan pihak berwenang untuk menghentikan orang untuk memasuki daerah tersebut.***

Editor: Ninditoo

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x