Kedubes Inggris Kibarkan Bendera Pelangi, Bentuk Dukungan Terhadap LGBT, GMPI: Bertentangan dengan Pancasila

- 21 Mei 2022, 21:02 WIB
Kedubes Inggris Kibarkan Bendera Pelangi, Bentuk Dukungan Terhadap LGBT, GMPI: Bertentangan dengan Pancasila
Kedubes Inggris Kibarkan Bendera Pelangi, Bentuk Dukungan Terhadap LGBT, GMPI: Bertentangan dengan Pancasila /Pixabay/


MEDIA BLITAR - Dalam rangka memperingati Hari Internasional Melawan Homophobia, Biphobia, dan Transphobia (IDAHOBIT), kedubes inggris beri dukungan penuh terhadap LGBT.

Mereka mengibarkan bendera pelangi, yang merupakan simbol LGBT di depan gedung kedubes Inggris di Jakarta.

Bendera ini bersanding sejajar dengan bendera Inggris, dan diabadikan dalam postingan media sosial instagram resmi @ukindonesia.

Baca Juga: Biden - Yoon Bersumpah untuk Menghalangi Korea Utara dan Menawarkan Bantuan Penanganan COVID

Dalam unggahan tersebut, pihak kedutaan Inggris juga memberikan caption yang menjelaskan tentang kedudukan LGBT yang seharusnya bebas dari diskriminasi.

Bahkan mereka menyebutkan bahwa seksualitas merupakan bagian dari kemanusiaan.

Dengan postingan ini, mereka menegaskan bahwa akan memberikan dukungan terhadap kaum LGBT+ dan melindungi setiap individu yang membelanya.

Baca Juga: Pertemuan Darurat WHO, Saat Kasus Monkeypox atau Cacar Monyet Tembus Angka 100 di Eropa

"Inggris akan memperjuangkan hak-hak LGBT+ dan mendukung mereka yang membela mereka. Kami ingin hidup di dunia yang bebas dari segala jenis diskriminasi," jelasnya di akun Instagram Kedubes Inggris.

Melihat fenomena tersebut, Ketua PP GMPI Bidang Media dan Infokom M. Samsul Arifin memberikan pernyataan tegas.

Dia bahkan secara keras mengatakan bahwa kedubes Inggris tidak menghormati pancasila sebagai ideologi bangsa Indonesia.

Baca Juga: Viral Kisah Asmara Kakek 65 Tahun Nikahi Gadis 18 Tahun, Maharnya Nggak Main-main

"Tindakan Kedubes Inggris yang mengibarkan bendera LGBT tersebut adalah bagian dari tidak menghormati Pancasila sebagai ideologi bangsa Indonesia," kata Ketua PP GMPI Bidang Media dan Infokom M. Samsul Arifin dikutip dari Antara.

Lebih lanjut Samsul Arifin menegaskan bahwa bangsa Indonesia menghormati setiap hak asasi manusia dan bahkan dunia.

Seharusnya kedubes Inggris harus memahami dan menghormati nilai-nilai yang ada di Indonesia.

"LGBT bukan saja bertentangan dengan sila pertama dan kedua Pancasila, melainkan juga tidak sesuai dengan kepribadian bangsa Indonesia," lanjutnya.

Baca Juga: Tomorrow Episode 16 Tamat Hari Ini, Kim Hee Sun, Rowoon SF9, Lee Soo Hyuk, dan Yoon Ji Katakan Ini

Dalam kesempatan ini pula, Samsul Arifin memberikan penjabaran tentang nilai pancasila, sila pertama dan kedua, yang jelas menolak munculnya kaum Lesbian, Gay, Biseksual dan transgender (LGBT).

Sila pertama, ketuhanan yang maha Esa

Dalam sila pertama pancasila, Ketuhanan yang maha Esa. bangsa Indonesia sangat menjunjung tinggi agama.

Dari enam agama yang diakui di Indonesia, tidak ada satupun yang mendukung kaum LGBT.

"Tidak ada satu pun agama dari enam agama yang diakui Indonesia yang mendukung praktik LGBT, termasuk agama Islam yang merupakan mayoritas. Al-Qur'an sebagai kitab suci umat Islam hanya menyebut dua jenis kelamin, yaitu laki-laki dan perempuan," Jelas M. Samsul Arifin.

Sila kedua pancasila, kemanusiaan yang adil dan beradab.

Baca Juga: Merry Ahmad Pamer Foto Bareng Personel NCT, Warganet: Kode Mau ke Andara

Korelasi antara sila kedua pancasila dan LGBT merujuk pada perilaku pasangan LGBT yang bukanlah sebuah hak asasi, melainkan penyimpangan seksual.

"Praktik LGBT bisa berdampak pada punahnya umat manusia jika terus dibiarkan begitu saja. Tidak mungkin laki-laki dengan laki-laki dan perempuan dengan perempuan akan melahirkan keturunan," lanjutnya.

Dengan pemahaman sila pancasila, Ketua PP GMPI Bidang Media dan Infokom M. Samsul Arifin meminta pihak kedubes Inggris untuk Indonesia menghapus postingan di Media sosial.

"Kedubes Inggris di Indonesia juga harus meminta maaf kepada publik karena telah mengibarkan bendera LGBT yang jelas-jelas bertentangan dengan Pancasila," jelas Samsul. ***

Editor: Arini Kumalasari

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x