MEDIA BLITAR - Sejak dimulainya 'operasi militer' Rusia di Ukraina yang dimulai 24 Februari 2022 lalu, Vladimir Putin masih belum berhasil menaklukkan negara yang dipimpin oleh Volodimir Zelensky tersebut.
Walaupun berhasil menghancurkan banyak fasilitas militer milik Ukraina, namun Rusia seakan masih tersendat dalam invasi skala penuh mereka di Ukraina.
Bahkan banyak berpendapat jika Ukraina yang berhasil mempertahankan ibu kota Kiev hingga selama ini adalah bukti jika militer Rusia tak sekuat yang selama ini dibayangkan.
Salah satu rintangan terbesar Rusia adalah menguasai wilayah udara Ukraina, dimana banyak helikopter dan jet tempur Rusia yang ditembak jatuh oleh tentara Ukraina.
Tetap saja Vlodymir Zelensky, Presiden Ukraina meminta bantuan kepada Amerika Serikat dan NATO untuk mengirim jet tempur mereka demi memukul balik pasukan Rusia.
Melansir dari CBSNews, sebagai respons, AS mendorong Polandia dan negara-negara Eropa Timur lainnya untuk mengirim jet tempur buatan Rusia mereka ke Ukraina, mengingat Ukraina masih menggunakan pesawat produksi negeri beruang merah tersebut.
Sebagai gantinya, AS merancang proposal untuk mengganti setiap jet tempur yang mereka sumbangkan dengan F-16 Fighting Falcon, sebagaimana dilansir dari CBS, 8 Maret 2022.