Network
MEDIA BLITAR - Pada Rabu, 26 Januari 2022, Moderna Inc menyatakan telah memulai uji coba vaksin booster khusus varian Omicron.
Pernyataan tersebut dilontarkan sehari setelah Pfizer Inc mengumumkan hal yang sama, Menurut Reuters.
Moderna mengatakan jika dosis ketiga dari vaksin normal meningkatkan kadar jumlah antibody dalam tubuh.
Namun kadar antibody tersebut akan berkurang setelah kurun waktu enam bulan setelah suntikan.
Seperti dilansir dari laman Reuters, pihak Moderna menyebutkan walaupun kadarnya menurun, sejumlah antibodi masih bisa dideteksi pada semua orang ang menerima vaksin dosis ketiga.
Studi mengatakan bahwa Covid-19 varian Omicron tidak lebih berbahaya.
Baca Juga: Heboh! NCT Dream Joget dengan Backsound Lagu Mendung Tanpo Udan, Berikut Biodata Semua Anggotanya
Namun penyebarannya sangat cepat hingga varian tersebut menjadi kasus yang paling dominan di banyak belahan dunia, meningkatkan angka penderita Covid-19 dan membebani fasilitas kesehatan.
Varian Omicron sendiri di Amerika mencapai 99.9% dari semua kasus infeksi Covid-19 yang terjadi disana.
Pfizer dan rekannya BioNTech memulai uji klinis vaksin versi terbaru mereka pada hari selasa yang dirancang khusus menghadapi Varian Omicron.
Baca Juga: Terjemahan Lirik Medung Tanpo Udan, Kasih Tahu NCT Dream Ini Sebenarnya Lagu Ambyar
Moderna mengatakan jika pengujian vaksi Omicron mereka akan dilakukan pada orang berusia 18 tahun keatas.
Proses pengujian akan dilakukan pada dua grup peserta.
Grup pertama akan dilakukan pada orang yang baru menerima dua dosis vaksin Moderna.
Sedangkan grup kedua, orang yang telah mendapat vaksin booster dari Moderna juga akan diberikan vaksin Omicron.
Pengujian rencananya akan dilakukan pada kedua grup diatas yang masing-masing berjumlah 300 orang.
Beberapa negara telah melakukan vaksinasi dosis ketiga atau booster.
Tetapi pengujian di Israel menunjukkan, vaksin dosis keempat memang menambah jumlah antibodi.
Namun kadarnya tidak cukup tinggi untuk menangkal infeksi Omicron.***
