Cuma Masalah Sepele, Warga Korea Utara harus Mati Gegara Ketahuan Selundupkan Salinan Serial Squid Game

- 25 November 2021, 10:05 WIB
Cuma Masalah Sepele, Warga Korea Utara harus Mati Gegara Ketahuan Selundupkan Salinan Serial Squid Game
Cuma Masalah Sepele, Warga Korea Utara harus Mati Gegara Ketahuan Selundupkan Salinan Serial Squid Game /Reuters/Instagram @netflixid/

Seorang siswa yang membeli salinan tersebut dihukum seumur hidup, sedangkan enam orang lainnya yang ikut menonton dijatuhi hukuman kerja paksa selama lima tahun.

Baca Juga: Korea Utara Alami Krisis Pangan, Kim Jong Un Ajak Warga Makan Angsa Hitam Langka: Lezat dan Bisa Jadi Obat

Namun masih belum diketahui hukuman seumur hidup apa yang akan dijalani oleh siswa tersebut.

Para guru dan administrator sekolah bahkan telah dipecat dan menghadapi pengusiran untuk bekerja di tambang terpencil karena dinilai tak becus mengurus siswanya.

"Ini semua dimulai minggu lalu ketika seorang siswa sekolah menengah secara diam-diam membeli USB Flash Drive yang berisi serial Squid Game dari Korea Selatan, bersama seorang sahabatnya," ujar seorang sumber dari penegakan hukum di Provinsi Hamgyong Utara.

Baca Juga: Hadapi Krisis Pangan Dalam Negeri, Kim Jong Un Suruh Rakyat Korea Utara Konsumsi Angsa Hitam

"Teman itu memberi tahu beberapa siswa lain, yang menjadi tertarik, dan mereka membagikan flash drive itu kepada mereka. Pihak sensor di 109 Sangmu menerima petunjuk kemudian menangkap mereka," katanya menambahkan.

Penangkapan tujuh siswa tersebut menandai pertama kalinya pemerintah Korea Utara menerapkan Undang-Undang yang baru disahkan tentang 'Penghapusan Pemikiran dan Budaya Reaksioner'. Bahkan di dalam kasus ini melibatkan anak di bawah umur.

Undang-Undang tersebut diumumkan tahun lalu, dan memberikan hukuman mati bagi yang menonton, menyimpan, atau mendistribusikan media dari negara-negara kapitalis, terutama dari Korea Selatan dan AS.

Baca Juga: Pernyataan Negara Tak Terjamah Covid-19 Korea Utara Diragukan oleh WHO, Segera Kirimkan Bantuan Medis

Halaman:

Editor: Annisa Aprilya Putri

Sumber: RFA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah