Baca Juga: Banjir Besar Turki Tewaskan 38 Orang, Erdogan Berjanji Segera Gelontorkan Bantuan
Presiden Turki itu menuntut negara-negara itu untuk segera mengeluarkan desakan agar kasus Kavala segera diselesaikan secara adil dan agar sang tokoh dermawan segera dibebaskan.
Duta-duta besar tersebut kemudian dipanggil oleh Kemlu Turki, yang menyebut pernyataan bersama itu sebagai tindakan tidak bertanggung jawab
“Mereka akan tahu dan mengerti Turki. Begitu mereka tidak tahu dan tidak mengerti Turki, mereka harus pergi,” paparnya di depan massa di kota bagian barat laut, Eskisehir.
Pernyataannya itu disambut dengan sorak riuh orang-orang yang hadir dalam acara tersebut.
Hingga kini, kedutaan AS, Jerman, dan Prancis maupun Gedung Putih dan Departemen Luar Negeri AS belum menanggapi permintaan untuk berkomentar.
Baca Juga: Sempat Lakukan Pembicaraan Dengan Erdogan Terkait Palestina, Jokowi Mengutuk Keras Serangan Israel
Erdogan sebelumnya mengatakan bahwa ia berencana bertemu dengan Presiden AS Joe Biden pada KTT G20 di Roma pekan depan.
Kemlu Norwegia, sementara itu, mengatakan bahwa kedutaannya di Ankara belum menerima pemberitahuan dari pihak berwenang Turki soal pengusiran.
"Duta besar kami belum melakukan sesuatu yang bisa dikenai pengusiran," kata kepala komunikasi Kemlu Norwegia, Trude Maaseide, kepada Reuters melalui surel.