Keteteran Hadapi Krisis Ekonomi Junta Myanmar Salahkan Asing, Menteri: Ada Sabotase yang Didukung Asing

- 19 Oktober 2021, 20:09 WIB
Keteteran Hadapi Krisis Ekonomi Junta Vietnam Salahkan Asing, Menteri: Ada Sabotase yang Didukung Asing/Reuters/
Keteteran Hadapi Krisis Ekonomi Junta Vietnam Salahkan Asing, Menteri: Ada Sabotase yang Didukung Asing/Reuters/ /

Aung Naing Oo mengatakan keenam perusahaan itu merupakan investor terbesar di negara itu, salah satunya adalah perusahaan telekomunikasi Norwegia Telenor, yang mengumumkan pada Juli 2021 lalu untuk menjual operasinya di Myanmar ke perusahaan investasi Lebanon M1 Group seharga $105 juta.

Reformer Menjadi Menteri Junta

Penurunan nilai kyat telah mendorong kenaikan harga makanan dan bahan bakar yang diperkirakan Bank Dunia akan berkontraksi 18% tahun ini, tentu saja angka tersebut merosot jauh lebih banyak daripada negara-negara tetangganya.

Langkah-langkah telah diambil untuk membangun kepercayaan pada mata uang, kata Aung Naing Oo, mantan anggota militer yang pernah bertugas di pemerintahan Aung San Suu Kyi yang digulingkan.

Baca Juga: Buntut Kudeta Militer Myanmar, Bandara Internasional Yangon Ditutup

Beberapa kewenangan yang akan dilakukan adalah mendorong penggunaan pembayaran online, pinjaman untuk petani dan moratorium utang.

Rasio pajak terhadap produk domestik bruto turun menjadi 5% menjadi 6%, turun dari 8,4% pada 2020, katanya. Hal tersebut ditengarai karena para penentang kudeta menolak untuk membayar pajak kepada Junta.

Menurut kelompok pemantau Asosiasi Bantuan untuk Tahanan Politik pasukan Junta telah membunuh ratusan lawan dan puluhan anak-anak sejak merebut kekuasaan dan menahan sebagian besar pemimpin sipil.***

Halaman:

Editor: Farra Fadila


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah