“Facebook telah menyadari jika mereka mengubah algoritma menjadi lebih aman. Orang akan menghabiskan lebih sedikit waktu di situs. Mereka akan mengklik lebih sedikit iklan, mereka akan menghasilkan lebih sedikit uang,” katanya.
Sementara itu, Wakil Presiden Kebijakan dan Urusan Global Facebook, Nick Clegg dengan keras menolak pernyataan bahwa platformnya beracun alias membahayakan remaja.
Pernyataan tersebut ia lontarkan setelah sidang kongres yang menegangkan lantaran anggota parlemen AS mengecam perusahaan tersebut atas dampaknya terhadap kesehatan mental pengguna usia muda.
The New York Times melaporkan bahwa Nick Clegg menulis memo dalam 1.500 kata kepada stafnya yang memperingatkan mereka tentang tuduhan menyesatkan.
Baca Juga: Di Facebook Bilang Cinta Dokter Wanita Ini Ternyata Malah Tega Habisi Nyawa 3 Anaknya
Dalam memo tersebut, ia menulis bahwa perubahan sistem peringkat algoritmik pada satu platform media sosial tidak dapat menjelaskan polarisasi masyarakat yang lebih luas.
Dia turut membantah rangkaian laporan Wall Street Journal yang menyebutkan penelitian internal Facebook terkait dampak kesehatan mental terhadap remaja.
“Ini sama sekali tidak didukung oleh penelitian kami atau penelitian orang lain bahwa Instagram buruk atau beracun bagi semua remaja,” kata Nick Clegg.
Selain itu, Nick Clegg menegaskan bahwa Facebook akan melakukan penelitian secara berlanjut.
Artikel ini sebelumnya tayang di Pikiran-Rakyat.com dengan judul "Facebook Dapat Kecaman dari Senator AS, Ada Apa?".***