MEDIA BLITAR – Berkaitan dengan pemilihan presiden (Pilpres) Amerika Serikat tahun 2020 pihak Facebook dan TikTok melakukan pemblokiran pada tagar yang digunakan oleh penggunanya, yang terindikasi menyebarkan informasi tidak besar serta teori konfirmasi mengenai pelaksaan Pilpres AS.
Dikutip dari The Verge melalui RRI.co.id, menjelaskan bahwa tagar yang ada di media sosial yang diblokir adalah tagar menuju hal tentang klaim tidak berdasar mengenai, Partai Demokrat mencoba memanipulasi pemilu untuk mengalahkan Trump.
Baca Juga: Nikmati Makan Kenyang dan Hemat Dengan ShopeePay Deals Rp1
Tagar yang diblokir oleh Facebook seperti #stopthesteal, yang mengarah pada klaim manipulasi pemilu tidak berdasar pada Demokrat. Selain itu, ada #sharpiegate, yang mengarah pada tuduhan keliru tentang penggunaan penanda Sharpie.
Sedangkan TikTok memblokir untuk tagar seperti, #sharpiegate, #stopthesteal, #riggedelection.
Sementara di Twitter menambahkan label peringatan pada beberapa tweet yang berpotensi berisi informasi tidak akurat Pilpres AS.
Baca Juga: Pelatih Timnas U-19 Shin Tae-Yong Panggil 33 Pemain Untuk Ikuti Virtual Home Training
Ini ditandai dengan pesan yang menginformasikan ke pambaca untuk mempelajari lebih lanjut mengenai usaha atau upaya keamanan pemilu.
Twitter telah memberi label kepada tweet yang ditulis Trump tentang klaim tidak mendasar tentang total pemilihan dihitung.