Indonesia Mulai Terapkan Sekolah Tatap Muka, Singapura Beralih Daring karena Kasus Covid-19 Meningkat

- 18 September 2021, 10:48 WIB
Ilustrasi. UNICEF menyerukan agar sekolah-sekolah segera dibuka kembali di negara yang sebelumnya membatasi sekolah akibat pandemi Covid 19.
Ilustrasi. UNICEF menyerukan agar sekolah-sekolah segera dibuka kembali di negara yang sebelumnya membatasi sekolah akibat pandemi Covid 19. /Instagram @unicef

MEDIA BLITAR – Sejumlah upaya dilakukan untuk menekan angka peningkatan kasus Covid-19 di sejumlah negara.

Menilik Indonesia, usai menerapkan PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) sejak awal Juli 2021, kini membawa landainya angka kasus Covid-19.

Hal ini, mengarah pada kebijakan pemerintah untuk membuka sejumlah tempat umum, hingga pelaksanaan sekolah tatap muka.

Sementara seperti yang diwartakan Reuters, menilik kasus Covid-19 di Singapura, menyampaikan bahwa sekolah dasar Singapura akan beralih ke pembelajaran berbasis daring selama 10 hari menjelang ujian nasional utama, seperti kata Kementerian Pendidikan negara Singapura pada Sabtu, 18 September 2021.

Baca Juga: Pergi ke Sekolah Jadi Momok bagi Anak Nigeria, saat Kasus Penculikan Meningkat

Beriringan dengan keputusan Singapura untuk sekolah daring, dilaporkan ada 935 kasus baru COVID-19 pada hari sebelumnya, yang menunjukkan angka tertinggi sejak April tahun lalu.

Siswa sekolah dasar kelas 1 hingga 5 akan pindah ke pembelajaran berbasis daring dari 27 September hingga 6 Oktober 2021.

Siswa sekolah dasar kelas 6, akan mengambil cuti belajar selama beberapa hari dari 25 September sebelum mengikuti ujian nasional untuk meminimalkan risiko penularan dari sekolahan, serta upaya mengurangi jumlah siswa yang ditempatkan di karantina.

Baca Juga: Rumah Sakit di Jawa Timur Hijau Pupus, Gubernur Khofifah Ucapkan Terimakasih, Netizen: Bu Sekolah Tatap Muka

"Dengan mendekati ujian tertulis PSLE ​​(Primary School Leaving Examination), kami akan melakukan tindakan lebih lanjut untuk melindungi siswa yang belum memenuhi syarat secara medis untuk vaksinasi dan memberi orang tua dan siswa ketenangan pikiran yang lebih besar," kata Menteri Pendidikan Chan Chun Sing.

Halaman:

Editor: Arini Kumalasari

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x