Pergi ke Sekolah Jadi Momok bagi Anak Nigeria, saat Kasus Penculikan Meningkat

- 16 September 2021, 16:05 WIB
ilustrasi penculikan anak.*
ilustrasi penculikan anak.* /pnews.org

Baca Juga: Celine Evangelista Akui Putus Sekolah Saat SMP dan Terpaksa Lakukan Ini Karena Tuntutan Ekonomi

"Pelajar terputus dari pendidikan mereka karena keluarga dan masyarakat tetap takut mengirim anak-anak kembali ke ruang kelas, akibat serentetan serangan di sekolah dan penculikan siswa di Nigeria," kata Peter Hawkins, Perwakilan UNICEF di Nigeria.

Sementara itu, lebih dari 37 juta anak Nigeria akan memulai tahun ajaran baru bulan ini, kata UNICEF. 

Dan diperkirakan delapan juta harus menunggu lebih dari satu tahun untuk pembelajaran berlangsung setelah sekolah ditutup karena COVID-19.

Baca Juga: BLT PKH Anak Sekolah SD-SMA Dapat Rp4,4 Juta, Syarat Penerima Bansos, dan Cek Jadwal Cair Aplikasi Kemensos

Ketidakamanan juga menyebabkan penutupan sekolah di Nigeria.

Beberapa negara bagian barat laut telah mencoba untuk mengekang serentetan penculikan dengan melarang penjualan bahan bakar dalam jerigen dan pengangkutan kayu bakar di truk untuk mengganggu geng yang bepergian dengan sepeda motor dan berkemah di tempat-tempat terpencil.

Di Abuja, ibu kota Nigeria, awal masa sekolah telah diundur ke tanggal yang sangat terlambat tanpa penjelasan, setelah sekolah-sekolah di negara bagian terdekat menjadi sasaran para penculik yang meminta uang tebusan.

***

 

Halaman:

Editor: Arini Kumalasari

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah