NASA Bawa Bayi Cumi-cumi Imut Ikut Misi ke Luar Angkasa Stasiun Luar Angkasa ISS, Buat Apa?

- 27 Agustus 2021, 19:15 WIB
NASA Bawa Bayi Cumi-Cumi Imut Ikut Misi ke Luar Angkasa Stasiun Luar Angkasa ISS, Buat Apa/Washington Post/
NASA Bawa Bayi Cumi-Cumi Imut Ikut Misi ke Luar Angkasa Stasiun Luar Angkasa ISS, Buat Apa/Washington Post/ /

MEDIA BLITAR – Belakangan ini Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) dilaporkan bawa 128 bayi cumi-cumi ikut misi ke luar angkasa menggunakan roket ISS.

Nah penasaran nggak sih buat apa NASA membawa bayi cumi-cumi imut itu pergi keluar angkasa?

Jadi pada 3 Juni 2021 lalu, NASA mengikutsertakan bayi 128 bayi cumi-cumi ke Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) dalam sebuah misi pasokan kargo ke-22 SpaceX.

Dalam misi tersebut SpaceX membawa makhluk mikroskopis itu dengan roket Falcon 9 yang berasal dari Kennedy Space.

Baca Juga: Gadis Cantik Ini Ditunjuk NASA Jadi Manusia dan Wanita Pertama Menginjakkan Kaki di Mars, Inilah Kebenarannya!

Ratusan bayi cumi-cumi dari Hawaii ini dikirim ke luar angkasa untuk alasan penelitian. Misi ini ternyata juga merupakan bagian dari penelitian seorang penelitian bernama Jamie Foster. Saat ini Foster sedang menyelesaikan gelar doktornya di University of Hawaii.

Cumi-cumi imut ini merupakan bagian dari eksperimen Understanding Microgravity on Animal Microbe Interactions.

Peneliti sangat ingin melihat bagaimana mikroba menguntungkan yang sehat berkomunikasi dengan jaringan hewan di luar angkasa.

Cumi-cumi, yang panjangnya hanya sekitar tiga milimeter, menjadi model yang tepat untuk mempelajari hal tersebut.

Baca Juga: KPI Jabar Melarang 42 Lagu Asing Berikut Ini Diputar di Radio Sebelum Jam 10 Malam, Salah Satu Ada Bruno Mars

Bahkan, cumi-cumi juga memiliki sistem kekebalan yang sangat mirip dengan jenis yang dimiliki manusia.

Cara hubungan manusia dengan mikroba mereka dipengaruhi oleh gravitasi juga berlaku untuk cumi-cumi, maka dari itu Foster menggunakan cumi-cumi untuk lebih memahami apa yang terjadi dengan manusia.

“Ketika astronot menghabiskan lebih banyak waktu di luar angkasa, sistem kekebalan mereka menjadi apa yang disebut disregulasi. Itu tidak berfungsi dengan baik," ujar Foster dari Washington Post dilansir oleh MEDIA BLITAR, Jumat 27 Agustus 2021.

“Sistem kekebalan mereka tidak mengenali bakteri dengan mudah. Mereka terkadang sakit,” tambahnya.

Baca Juga: Sinopsis Film The Last Days on Mars, Tayang Malam Ini di Bioskop Trans TV, Kisah Menegangkan Para As

Foster mengatakan bahwa jika kita dapat memahami apa yang terjadi pada cumi-cumi di luar angkasa, maka kita dapat membantu memecahkan masalah kesehatan yang dihadapi astronot.

“Ada aspek dari sistem kekebalan yang tidak bekerja dengan baik di bawah penerbangan luar angkasa jangka panjang,” katanya.

“Jika manusia ingin menghabiskan waktu di bulan atau Mars, kita harus menyelesaikan masalah kesehatan agar mereka bisa sampai di sana dengan aman,” lanjutnya.

Laboratorium Kewalo Marine membiakkan cumi-cumi untuk proyek penelitian di seluruh dunia. Hewan-hewan kecil nan imut ini berlimpah di perairan Hawaii dan panjangnya sekitar 3 inci saat dewasa.***

Editor: Rezky Putri Harisanti

Sumber: Washington Post


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah