Pemilihan Perdana Menteri Israel Tuai Sorotan, Sosok Naftali Bennett Jadi Momok Baru Palestina Jika Terpilih

- 3 Juni 2021, 11:00 WIB
Warga Palestina mengaku khawatir jika Naftali Bennet berhasil menggantikan Benjamin Netanyahu sebagai PM Israel.
Warga Palestina mengaku khawatir jika Naftali Bennet berhasil menggantikan Benjamin Netanyahu sebagai PM Israel. /Miriam Alster/Pool via REUTERS and REUTERS/Ammar Awad

MEDIA BLITAR – Kerap mendapatkan perhatian dan sorotan dari dunia, di setiap insiden yang terjadi antara Israel dan Palestina.

Baru-baru ini, dikabarkan jika Israel akan melakukan pemilihan Perdana Menteri. Jika Benjamin Netanyahu tidak lagi menjabat sebagai Perdana Menteri Israel, maka menjadi salah satu kabar yang membuat penduduk Palestina bersenang hati.

Kendati demikian, seperti yang dikutip dari PR Bekasi, penduduk Palestina pun dibuat khawatir pada sosok yang digadang-gadang sebagai Perdana Menteri Israel yang baru, jika Benjamin Netanyahu tak lagi menjabat.

Baca Juga: Kawasan Al Aqsha Kembali Diserang, Hamas Serukan Unjuk Rasa Bersama Penduduk Palestina: Hari Kemarahan

Hal ini karena, sosok Naftali Bennett dikabarkan sebagai calon Perdana Menteri Israel yang baru. Di mana sosok Naftali Bennett dikenal sebagai sosok yang lebih ekstermin atau radikal.

Nasser al-Kidwa, yang merupakan politikus senior Palestina pun sempat ragu pada keadaan negaranya, jika Perdana Menteri Israel baru diduduki oleh Naftali Bennett.

"Pada tingkat individu, tidak ada perbedaan besar di antara mereka. Mungkin Bennett akan sedikit lebih ekstremis atau radikal,” kata Nasser al-Kidwa yang dikutip dari PR Bekasi pada artikel yang berjudul “Soroti Calon PM Israel, Warga Palestina Akui Khawatir Naftali Bennett Berhasil Gantikan Benjamin Netanyahu”.

Selain itu Nasser al-Kidwa, seorang politikus lain, juga turut menyuarakan hal yang sama tentang sosok dari calon Perdana Menteri Israel yang baru.

Baca Juga: Ustaz Adi Hidayat Akan Laporkan Akun Fitnah Tentang Donasi Palestina: Tolong Jangan Siapkan Materai

"Pemerintahan dengan Bennett sebagai pusatnya mengkhawatirkan kami. Ini tidak akan menjadi pemerintah yang mampu membuat perdamaian,” ujarnya.

Sementara itu, dikabarkan pada Senin 31 Mei 2021, jika anggota oposisi Israel menjegal Perdana Menteri sebelumnya, yaitu Benjamin Netanyahu, yang dinilai belum mampu membangun koalisi.

Selanjutnya, seperti hasil perjanjian yang telah disepakati jika Naftali Bennett, Ketua Partai Yamina menjadi sosok yang diusulkan sebagai sosok yang akan mengambil giliran pertama sebagai Perdana Menteri Israel.

Baca Juga: Pertempuran Israel dan Palestina Mengakhiri Perang Dengan Sepakati Gencatan Senjata

Kabar ini pun, sampai ke telinga penduduk Palestina, hingga menimbulkan kekawatiran dan rasa sedih.

Bukan tanpa alasan penduduk Palestina merasakan kekhawatiran itu, hal ini lantaran Naftali Bennett dikenal sebagai sosok yang sulit untuk diajak berdialog tentang Palestina.

Selain itu, Naftali Bennett juga dikabarkan semapat berpendapat, jika seluruh wilayah di Tepi Barat merupakan bagian dari Israel.

***

Editor: Arini Kumalasari

Sumber: PR Bekasi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah