MEDIA BLITAR – Konflik antara Palestina dan Israel kian memanas. Setelah sebelumnya Israel membubarkan secara paksa para jamaah muslim saat beribadah di bulan Ramadhan lalu.
Palestina memberikan serangan peringatan untuk pertama kalinya berupa 130 rudal yang diluncurkan ke ibukota Israel.
Setelah itu berbagai serangan terus digempurkan di jalur Gaza secara terus menerus.
Baca Juga: Kepergok Memes Prameswari Pijati Billy Syahputra di Lokasi Syuting, Andre Taulany: Cie Ketahuan!
Pada Sabtu, 15 Mei 2021 terjadi serangan udara dari Israel yang menghancukan berbagai gedung tinggi.
Bahkan gedung yang di dalamnya terdapat kantor The Associated Press yang merupakan gedung berita internasional di jalur Gaza.
Dalam bangunan tersebut terdapat kantor The Associated Press, Al Jazeera, serta sejumlah kantor dan apartemen.
Baca Juga: Inilah 10 Potret Busana Lebaran Ala Keluarga Artis Tanah Air, dari Raffi Ahmad hingga Ayu Ting-Ting
Kejadian ini menjadi serangan tunggal yang cukup mematikan dalam sejarah pertempuran dengan pasukan Hamas di jalur Gaza.
Namun, sebenarnya siapakah pasukan Hamas ini? Mengapa terus menerus melakukan penyerangan terhadap Israel? Mari simak selengkapnya.
Pasukan Hamas ini merupakan suatu kelompok yang mengontrol jalus Gaza serta menjadi penggerak politik Islam militan yang tidak mengakui adanya Israel.
Baca Juga: Lautan Manusia di Pangandaran pada Libur Lebaran, Ferdinand Hutahaean Kritik dan Sentil Ridwan Kamil
Namun, kelompok Hamas ini dikategorikan sebagai organisasi teroris oleh pihak Israel, Amerika Serikat, Jepang, Kanada, dan Uni Eropa.
Hamas memiliki sayap militer yang disebut dengan Brigade Izz ad-Din al-Qassam. Sayap militer ini juga dikategorikan sebagai organisasi teroris oleh pihak Inggris, Australia, Paraguay, dan Selandia Baru.
Hamas telah menguasai jalur Gaza sejak tahun 2006 yang terletk di antara Israel dan Laut Mediterania.
Baca Juga: Cantiknya Pemeran Elsa Ikatan Cinta Dalam Foto Lebaran, Rafael: Pantes Aja Ricky Ngejar2 Lu Bgt Ya
Israel dan kelompok Hamas ini telah bertempur sebanyak tiga kali sejak kelompok ini berhasil menguasai jalur Gaza di tahun 2007.
Ismail Haniya selaku pimpinan Hamas mengatakan bahwa pihaknya selalu siap jika Israel melakukan penyerangan di jalur Gaza.
“Jika mereka (Israel) ingin meningkatkan, perlawanan sudah siap, dan jika mereka ingin berhenti, perlawanan sudah siap,” ungkap Ismail Haniya pada Selasa, 11 Mei 2021.
Baca Juga: Putri Sulungnya Sakit Saat Lebaran, Krisdayanti Jenguk Aurel Hermansyah Hingga Lakukan Hal Ini
Sementara itu, berbagai aksi protes dilakukan oleh beberapa warga negara atas kejadian yang menimpa Palestina.
Di London terjadi aksi protes untuk mendukung kebebasan Palestina. Ribuan warga turun ke jalan untuk menyampaikan aspirasinya terkait peristiwa yang menimpa Palestina.***