Trump Kembali Tuding Adanya Kecurangan Pilpres AS, Klaim 2,7 Juta Suara Dialihkan ke Biden

13 November 2020, 11:52 WIB
Presiden AS, Donald Trump.* /

MEDIA BLITAR - Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, kembali menyatakan tuduhan tanpa bukti terkait hasil pemilihan presiden (pilpres) AS 2020.

Diberitakan sebelumnya bahwa politikus Partai Demokrat, Joe Biden, diproyeksikan menang dalam pilpres AS 2020, 3 November 2020, oleh beberapa media terkemuka AS.

Biden memenangkan sebanyak 290 electoral votes, di mana calon presiden (capres) yang lebih dahulu meraih 270 electoral votes akan keluar sebagai presiden terpilih AS.

Baca Juga: Menuju Weekend Harga Emas Antam di Pegadaian Turun Lagi! Jumat 13 November 2020

Baca Juga: Jelang Weekend Harga Emas Minigold Turun Jumat 13 November 2020, Mulai Investasi dari yang Kecil

Biden dinyatakan menang atas Trump setelah unggul di negara bagian Nevada dan Pennsylvania.

Atas keunggulan Biden tersebut, Trump beberapa kali melontarkan pernyataan kontroversial baik melalui pidato maupun cuitan Twitter selama perhitungn suara berlangsung bahkan hingga sekarang, Jumat 13 November 2020.

Telebih sejak Biden dinyatakan sebagai Presiden terpilih AS pada 7 November lalu, Trump memang kerap melontarkan serangkaian tuduhan terkait dengan kecurangan pilpres AS 2020.

Baca Juga: Jadwal Acara TV Indosiar 13 November 2020, Jangan Lewatkan Live Pop Academy: Top 20 Group 3

Baca Juga: Sinopsis dan Link Live Streaming Ikatan Cinta: Apakah Al Melepas Cincin Nikahnya Demi Michele?

Dilansir dari AFP, Jumat 13 November 2020, Trump menyampaikan laporan yang masih dipertanyakan buktinya, yang disampaikan saluran kabel pro-Trump, One America News Network (OANN).

Trump menyebut bahwa 2,7 juta suara miliknya dihapus dan dialihkan ke Biden.

Dalam pernyataan Trump, ia menyebut penghapusan dan pengalihan suara pemilih dilakukan oleh Dominion Voting Systems, perusahaan teknologi yang sistemnya digunakan secara luas untuk pemilu dan pilpres AS.

Baca Juga: Kasus Video Syur Mirip Gisel dan Jessica, Polisi: Naik ke Tingkat Penyidikan

Baca Juga: 2 Hari Lagi! Batas Waktu Pengambilan Bansos PKH. Cek Poin Pentingnya Di Sini

"LAPORAN: DOMINION MENGHAPUS 2,7 JUTA SUARA TRUMP SECARA NASIONAL. ANALISIS DATA MENEMUKAN 221.000 SUARA DI PENNSYLVANIA DIALIHKAN DARI PRESIDEN TRUMP KE BIDEN. 941.000 SUARA TRUMP DIHAPUS. NEGARA-NEGARA BAGIAN YANG MENGGUNAKAN SISTEM PEMUNGUTAN SUARA DOMINION MENGALIHKAN 435.000 SUARA DARI TRUMP KE BIDEN," kicau Trump dalam akun Twitter @realDonaldTrump.

Pihak Dominion Voting Systems dan Departemen Negara Bagian Pennsylvania tidak tinggal diam. Pihak Dominion Voting Systems langsung membantah tuduhan tersebut.

Baca Juga: Jadwal Lengkap! Liga Inggris, La Liga, Serie A, Liga Champions dan Liga Eropa. Cek Di Sini

Baca Juga: Armenia Hanya Mengandalkan Senjata Bekas Uni Soviet

"Kami menyangkal klaim soal pengalihan suara atau dugaan masalah pada perangkat lunak dalam sistem pemungutan suara kami," demikian keterangan pihak Dominion Voting Systems, dilansir Associated Press, Jumat 13 November 2020.

Tidak lama dari cuitan Trump tersebut diunggah, pernyataan kontroversial Trump lantas kembali ditandai oleh Twitter sebagai 'sebuah klaim tentang kecurangan pemilu ini diperdebatkan'.

***

Editor: Rezky Putri Harisanti

Tags

Terkini

Terpopuler