Vaksin Covid-19 Pfizer Dinilai 90% Efektif, Ilmuwan Independen Ingatkan Untuk Tetap Berhati-hati

10 November 2020, 12:39 WIB
Vaksin Covid-19 Pfizer Dinilai 90% Efektif, Ilmuwan Independen Ingatkan Untuk Tetap Berhati-hati /Pixabay/

MEDIA BLITAR – Pada tanggal 9 November 2020, para ilmuwan Amerika Serikat (AS) telah mengumumkan hasil uji coba awal vaksin COVID-19 dari Pfizer Inc dan BioNTech.

Analisis awal dari uji coba vaksin tersebut menunjukkan bahwa vaksin ini 90% efektif dalam mencegah Covid-19, berdasarkan data dari 94 orang pertama dalam uji coba yang terinfeksi virus corona.

Baca Juga: K-Popers Dikejutkan dengan Kabar Putusnya Kang Daniel dan Jihyo Twice

Hal ini merupakan perkembangan yang menjanjikan, karena dunia sudah menunggu sangat lama untuk mendapatkan berita positif tentang vaksin tersebut. Pandemi Covid-19 telah menewaskan lebih dari 1,2 juta orang.

Perusahaan Pfizer bekerja sama dengan produsen obat Jerman BioNTech untuk mengembangkan vaksin tersebut.

Akan tetapi, para ilmuwan mengingatkan untuk tetap berhati-hati karena pihak perusahaan mengatakan bahwa analisis tersebut didapatkan setelah diuji coba terhadap sukarelawan yang tidak memiliki bukti pernah terinfeksi virus corona sebelumnya.

Baca Juga: Nikmati Makan Kenyang dan Hemat Dengan ShopeePay Deals Rp1

Ilmuwan lainnya memperingatkan bahwa masih ada banyak pertanyaan yang belum terungkap. Seperti apakah vaksin Pfizer dan BioNTech dapat mencegah komplikasi, berapa lama vaksin dapat melindungi dari infeksi, dan seberapa baik vaksin tersebut bekerja pada orang tua.

Para ilmuwan juga ingin mengetahui apakah vaksin Pfizer dapat sepenuhnya mencegah orang terinfeksi virus corona, terutama dalam mengurangi penularan virus corona.

Baca Juga: Habib Rizieq Pulang, Terjadi Kemacetan Menuju Bandara Soetta Hingga Reschedule Penerbangan

Namun jika hasil penelitian ini bertahan, tingkat perlindungan vaksin tersebut akan setara dengan vaksin anak-anak yang sangat efektif untuk penyakit seperti campak. Tidak ada masalah keamanan serius yang perlu diamati, ungkap perusahaan tersebut.

Perkembangan tersebut menjadikan Pfizer sebagai perusahaan pertama yang mengumumkan hasil positif dari uji coba vaksin tahap akhir.

Baca Juga: Daftar Penerima BSU Rp1,2 Juta atau BLT BPJS Termin 2 Berkurang! Cek Segera Namamu Disini

Sebelas vaksin sedang dalam uji coba tahap akhir, termasuk empat vaksin di Amerika Serikat. Kemajuan Pfizer bisa menjadi pertanda baik bagi peneliti vaksin Moderna yang menggunakan teknologi serupa.

Data yang dirilis oleh Pfizer ini disampaikan dalam bentuk berita, bukan melalui jurnal medis yang telah ditinjau lebih lanjut. Berita yang dirilis oleh Pfizer ini bukanlah bukti konklusif bahwa vaksin itu sudah teruji aman dan efektif. Itu artinya, temuan awal tentang kemanjuran vaksin sekitar 90% ini dapat berubah seiring dengan uji coba pada penelitian selanjutnya.

Baca Juga: PRMN Sahabat UMKM, MEDIA BLITAR Siap Bantu Promosi dan IKLAN GRATIS Bagi Pelaku Usaha di Blitar Raya

“Kami perlu melihat data yang sebenarnya, dan kami juga membutuhkan hasil jangka panjang,” ungkap Jesse Goodman, seorang profesor kedokteran penyakit menular di Universitas Georgetown.

Namun dia juga berkata, "Ini adalah bukti dari kerja keras dan sains, bahwa kami mampu mendapatkan hasil yang sangat bagus dan cepat."

Sejauh ini, ilmuwan lain tercengang dengan data tersebut.

Baca Juga: Rekomendasi Film Bertema Kepahlawanan untuk Merayakan Hari Pahlawan 10 November 2020

“Ini benar-benar angka yang spektakuler,” ujar Akiko Iwasaki, seorang ahli imunologi.

Dr. William Gruber selaku wakil presiden senior penelitian dan pengembangan klinis vaksin Pfizer mengatakan dalam sebuah wawancara bahwa data keamanan yang diperlukan belum dapat tersedia hingga akhir bulan ini.

Selain itu, Pfizer dan BioNTech juga belum mengirimkan data mereka untuk ditinjau oleh ilmuwan lain. Data keamanan yang akurat merupakan sebuah langkah kunci dalam menentukan kualitas dari hasil penelitian tersebut.***

Editor: Annisa Aprilya Putri

Sumber: Nytimes

Tags

Terkini

Terpopuler