Presiden Trump Positif Covid-19, Indeks Harga Saham AS Langsung Anjlok!

2 Oktober 2020, 14:57 WIB
Presiden AS Donald Trump /

MEDIA BLITAR - Indeks saham berjangka Amerika Serikat (AS) kembali turun. Hal ini menyusul kabar bahwa Presiden AS Donald Trump dan istrinya positif virus Covid-19 yang terjadi beberapa minggu sebelum pemilihan presiden AS.

Indeks saham berjangka terdiri dari saham-saham pilihan sebuah indeks yang diperdagangkan d pasar bursa internasional. Indeks ini juga sering menjadi indikator perekonomian sebuah  negara.

Dilansir dari Reuters, Jumat 2 Oktober 2020, indeks saham berjangka untuk S&P 500 EScv1 turun 1,21% pada di pasar Asia, sementara imbal hasil treasury juga turun.

Baca Juga: Donald Trump dan Sang Istri Melanie Dinyatakan Positif Covid-19, Begini Kondisi Terkini Mereka

Indeks saham berjangka Dow Jones Industrial Average juga turun 435 poin. Kemudian untuk imbal hasil treasury note 10 year juga turun 0,6627%.

Positifnya Trump positif Covid-19 disebut-sebut dapat menyebabkan fluktuasi harga saham.

Sebab, investor sudah bersiap untuk menghadapi pemilihan presiden AS pada bulan November mendatang.

Baca Juga: Dokter Gedung Putih Beri Pernyataan Resmi Soal Kondisi Terkini dan Riwayat Penyakit Donald Trump

"Ini berpotensi mengurangi kemampuan kampanye Trump," kata Sean Callow, ahli strategi mata uang di Westpac di Sydney.

Indeks MSCI untuk saham Asia Pasifik di luar Jepang turun 0,27%. Indeks S & P / ASX 200 Australia AXJO turun 0,98% karena penurunan harga minyak dan tembaga membebani sektor sumber daya negara.

Indeks Nikkei 225 Jepang (N225) berbalik arah menjadi turun 0,69% karena Bursa Efek Tokyo melanjutkan perdagangan normal setelah pemadaman terburuk yang pernah membuat pasar ekuitas terbesar ketiga di dunia itu terhenti.

Baca Juga: Usia Rentan Terinfeksi, Presiden Donald Trump Malah Positif Terkena Covid-19, Ini Riwayat Penyakitny

Para analis memprediksi pasar saham AS akan tertekan pada pembukaan nanti malam.

Ekonom Senior Sumitomo Mitsui Naoya Oshikubi menilai positifnya Trump membuat pandangan pelaku pasar berubah.

"Saya menduga pasar akan condong ke pandangan bahwa Biden kemungkinan besar akan memenangkan pemilihan," ucapnya.

Baca Juga: Kartu Prakerja Gelombang 10 Telah Diumumkan. Cek Namamu Sekarang!

Selain itu dikhawatirkan Trump justru akan lebih agresif menghadapi Tiongkok setelah dia tertular virus dari negara itu. Perdana Menteri Inggris Boris Johnson yang pernah positif Covid-19 juga menjadi lebih anti-Tiongkok.

***

Editor: Ninditoo

Sumber: REUTERS

Tags

Terkini

Terpopuler