Cuma Masalah Sepele, Warga Korea Utara harus Mati Gegara Ketahuan Selundupkan Salinan Serial Squid Game

25 November 2021, 10:05 WIB
Cuma Masalah Sepele, Warga Korea Utara harus Mati Gegara Ketahuan Selundupkan Salinan Serial Squid Game /Reuters/Instagram @netflixid/

MEDIA BLITAR – Cuma gegara masalah sepele, Kim Jong Un memutuskan untuk menghukum pria asal Korea Utara yang ketahuan menyelundupkan Salinan Serial Squid Game kepada 7 siswa di sebuah sekolah.

Sedari dulu hingga sekarang kekejaman Kim Jong Un sebagai Presiden Korea Utara memang kerap kali menjadi perbincangan hangat.

Baca Juga: Diam-diam Selundupkan Salinan Serial Squid Game, Warga Korea Utara Dihukum Mati

Belakangan ini mencuat soal warga Korea Utara yang mendapat hukuman mati setelah ketahuan selundupkan Salinan serial Korea Selatan di Netflix, Squid Game

Dilansir dari RFA oleh MEDIA BLITAR, Selasa 24 November 2021, bahwa si siswa tak dijatuhi hukuman berat karena orang tuanya kaya raya dan sanggup menyuap pejabat, untuk membebaskan anaknya dari hukuman berat.

Namun mirisnya, sosok pria terduga penyelundup serial Squid Game harus menanggung hukuman yang sangat berat, yaitu hukuman mati. Sosok pelaku penyelundupan ini adalah pria asal Korea Utara.

Baca Juga: Terungkap Ini Sosok Bocah Perempuan Pengisi Suara Boneka Lampu Merah Lampu Hijau di Serial Squid Game

Ia berhasil menyelundupkan salinan serial Squid Game dari China ke negeri yang dipimpin Kim Jong Un itu.

Sang pria menjualnya dengan menggunakan USB Flash Drive, kepada tujuh siswa sekolah menengah yang kedapatan menonton serial itu.

Seorang siswa yang membeli salinan tersebut dihukum seumur hidup, sedangkan enam orang lainnya yang ikut menonton dijatuhi hukuman kerja paksa selama lima tahun.

Baca Juga: Korea Utara Alami Krisis Pangan, Kim Jong Un Ajak Warga Makan Angsa Hitam Langka: Lezat dan Bisa Jadi Obat

Namun masih belum diketahui hukuman seumur hidup apa yang akan dijalani oleh siswa tersebut.

Para guru dan administrator sekolah bahkan telah dipecat dan menghadapi pengusiran untuk bekerja di tambang terpencil karena dinilai tak becus mengurus siswanya.

"Ini semua dimulai minggu lalu ketika seorang siswa sekolah menengah secara diam-diam membeli USB Flash Drive yang berisi serial Squid Game dari Korea Selatan, bersama seorang sahabatnya," ujar seorang sumber dari penegakan hukum di Provinsi Hamgyong Utara.

Baca Juga: Hadapi Krisis Pangan Dalam Negeri, Kim Jong Un Suruh Rakyat Korea Utara Konsumsi Angsa Hitam

"Teman itu memberi tahu beberapa siswa lain, yang menjadi tertarik, dan mereka membagikan flash drive itu kepada mereka. Pihak sensor di 109 Sangmu menerima petunjuk kemudian menangkap mereka," katanya menambahkan.

Penangkapan tujuh siswa tersebut menandai pertama kalinya pemerintah Korea Utara menerapkan Undang-Undang yang baru disahkan tentang 'Penghapusan Pemikiran dan Budaya Reaksioner'. Bahkan di dalam kasus ini melibatkan anak di bawah umur.

Undang-Undang tersebut diumumkan tahun lalu, dan memberikan hukuman mati bagi yang menonton, menyimpan, atau mendistribusikan media dari negara-negara kapitalis, terutama dari Korea Selatan dan AS.

Baca Juga: Pernyataan Negara Tak Terjamah Covid-19 Korea Utara Diragukan oleh WHO, Segera Kirimkan Bantuan Medis

Saat ini masyarakat semakin ketakutan, apalagi setelah orang-orang yang terlibat akan diinvestigasi secara tertutup.

Setiap orang akan dipaksa untuk mengungkap rantai penyelundupan salinan drama dari luar negeri menuju Korea Utara.

Selian itu, masyarakat ikutan cemas karena yang akan mendapat hukuman bukan hanya orang yang terlibat saja. Orang-orang yang tak terlibat pun kemungkinan besar akan mendapat hukuman.***

Editor: Annisa Aprilya Putri

Sumber: RFA

Tags

Terkini

Terpopuler