MEDIA BLITAR – Pimpinan Al-Qaeda Ayman al-Zawahiri yang dirumorkan telah tewas dalam sebuah tragedi baru-baru ini muncul ke hadapan publik yang dirilis tepat pada peringatan 20 tahun kekejaman serangan 11 September 2021.
Rumor kematian itu pun sontak dipatahkan setelah SITE Intelligence Group, organisasi yang melacak aktivitas online kelompok teroris global melaporkan kemunculan Zawahiri pada Sabtu, 11 September 2021.
Video propaganda telah dibagikan saat Amerika menandai 20 tahun sejak 3.000 orang dibantai setelah teroris membajak maskapai penerbangan yang menabrak Menara Kembar di New York dan Pentagon, Washington DC.
Baca Juga: Pimpinan Senior al Qaeda al-Masri Tewas Dibunuh Pasukan Keamanan Afganistan
Rekaman video itu memperlihatkan Zawahiri mengemukakan sejumlah masalah sebagaimana dikutip MEDIA BLITAR dari The Sun pada Selasa, 14 September 2021.
Zawahiri berbicara tentang serangan di pangkalan militer Rusia oleh kelompok Hurras al-Deen yang kongko dengan Al Qaeda di Suriah.
Serangan tersebut diklaim dilancarkan pada 1 Januari tahun ini. Video kemunculan Zawahiri tersebut juga menggunakan beberapa klip dari media Taliban yang menunjukkan para militannya.
Al-Zawahiri yang dijuluki Dr Death ini terakhir muncul dalam pesan video untuk kelompok tersebut pada peringatan 19 tahun serangan teror 9/11.
Dua bulan kemudian, fanatik agama yang haus darah itu dilaporkan meninggal karena jatuh sakit.
Namun dalam video baru al-Zawahiri muncul dan bersumpah “Yerusalem Tidak Akan Pernah Yahudi,” dan memuji serangan al-Qaeda termasuk yang menargetkan pasukan Rusia di Suriah pada Januari.
Dalam pernyataannya itu, Al-Zawahiri juga merujuk penarikan militer AS dari Afghanistan setelah dua dekade perang.
Tapi mungkin, dia tidak menyebutkan pengambilalihan Taliban atas negara itu bulan lalu.
Ini mungkin menunjukkan bahwa video itu mungkin direkam beberapa bulan yang lalu dengan mengacu pada perjanjian Doha.
Desas-desus telah menyebar sejak akhir tahun lalu bahwa al-Zawahiri telah meninggal karena penyakit.
Sementara itu, Direktur SITE Intelligence Group Rita Katz mengatakan bahwa pemimpin Al Qaeda itu tampil dalam rekaman video berdurasi 61 menit dan 37 detik itu dirilis oleh Yayasan Media as-Sahab Al Qaeda.
“Dia masih bisa mati, meskipun jika demikian, itu akan terjadi pada atau setelah Januari 2021,” ujarnya.
“Kali ini dia membuktikan bahwa dirinya tidak mati, khususnya merujuk pada tragedi setelah Desember setelah rumor kematiannya muncul,” sambung Rita Katz.
Video berdurasi 60 menit itu juga tampaknya menunjukkan kelompok media pro-Al-Qaeda yang mengklaim pengambilalihan Taliban atas Afghanistan sebagai kemenangan bagi kelompok teror pembunuh itu.
Baca Juga: Pesawat Israel Serang Kawasan Peluncuran Roket di Lebanon
“Video itu menggunakan klip dari media Taliban, yang menunjukkan para pejuangnya,”
“Sinyal lain tentang pentingnya Taliban dalam narasi gerakan jihad global sejak 9/11, dan bagaimana kemenangan Taliban di Afghanistan juga merupakan kemenangan al-Qaeda,”
Kelompok-kelompok media pro Al-Qaeda, kata Rita Katz, membanjiri dengan perayaan dan hasutan mengenai 9/11 dengan poster, video, tagar, dan lain-lain sejak jam-jam sebelumnya.
Kampanye pro-AQ ini nonstop sejak pukul 06.00, menunjukkan intensitas yang sama dengan kampanye media sosial ISIS tahun-tahun sebelumnya
“Seluruh saluran, grup, bot, dan anggota didedikasikan untuk 9/11 sekarang, dengan semua grup memompa konten,”
Baca Juga: Uji Kekuatan Tempat Tidur Kardus di Olimpiade Tokyo 2020 hingga ‘Jepluk’, Atlet Israel Ini Ucap Maaf
“Ini adalah kampanye yang sangat terorganisir dan dipersiapkan dengan matang - tidak seperti yang saya lihat di tahun-tahun sebelumnya,”
“Setelah berminggu-minggu promosi, satu unit media pro-AQ merilis video bergaya dokumenter pada 9/11, menggambarkan perencanaan dan efeknya yang 'mengejutkan dunia dan mengubah arahnya selamanya',” ungkapnya. ***
Diketahui, Zawahiri menggantikan Osama Bin Laden sebagai pemimpin Al-= Qaeda setelah dia dibunuh pasukan khusus Amerika Serikat di Jalalabad, Pakistan.***