MEDIA BLITAR – Peringatan ke-100 tahun berdirinya Partai Komunis, Tiongkok merayakan dengan melakukan penerbangan jet tempur.
Tepat 1 Juli 2021, Partai Komunis yang berkuasa di negara China merayakan hari jadinya.
Pertunjukan jet tempur dan helikopter dilakukan di Lapangan Tiananmen yang berada di ibukota negara, Beijing.
Sejumlah 30 pesawat yang diterbangkan dengan tujuan membentuk angka ‘100’ yang menandakan usia berdirinya Partai Komunis itu.
Baca Juga: Amerika Serikat Isyaratkan Ilmuwan China Minta Data Awal Covid-19 Dihapus
Selain itu, Presiden China, Xi Jinping juga menyampaikan bahwa membangun ‘masyarakat yang cukup makmur’ di negaranya merupakan sebuah tujuan.
“Orang-orang Tiongkok tidak hanya pandai menghancurkan dunia lama, mereka juga telah menciptakan dunia baru,” ungkap XI Jinping.
Selain itu, Xi Jinping juga memberikan peringatan terhadap orang-orang asing yang ingin mengganggu negaranya, akan ‘dipenggal kepalanya’.
Baca Juga: Politisi PDI-P Akan Lanjutkan Tuntutan Kasus Habib Rizieq, Yang Menyebut Politikus Berhaluan Komunis
“Siapapun yang berani mencoba melakukan itu akan dibenturkan dengan darah ke Tembok Besar baja yang ditempa oleh lebih dari 1,4 miliar orang China,” ungkap Xi Jinping.
Siapapun tidak akan pernah dibiarkan melakukan penindasan, gertakan, bahkan penaklukan terhadap negara China.
Sementara itu, untuk kekuatan pertahanan militer akan lebih ditingkatkan untuk menjaga kedaulatan serta keamanan negaranya.
Tidak hanya itu, Xi Jinping juga menyampaikan bahwa negaranya akan belajar dari pengalaman yang ada di negara lain.
Baca Juga: Aksi Militer Min Aung Hlaing Kian Gencar, Dewan Keamanan PBB Mulai Angkat Bicara Soal Myanmar
Dimana China tidak akan memberikan toleransi terhadap ‘ajaran arogan’ negara lain.
Peringatan ke-100 tahun Partai Komunis di China ini juga turut membuat pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un ikut merayakan.
Melalui pidatonya, Kim Jong-un menyatakan bahwa dengan hubungan aantara China dengan Korea Utara dinilai semakin erat.
Hal ini dikarenakan adanya dua partai yang berkuasa di masing-masing negara, yaitu Partai Komunis China dan Partai Buruh Korea Utara.
“Keberadaan dua partai ini akan meningkatkan hubungan persahabatan Korea Utara – China seperti yang diinginkan rakyat kedua negara,” jelas Kim Jong-un.***