Denny Darko Wanti-Wanti Gubernur Khofifah Soal Kasus Covid-19 di Idul Adha: Siap-siap Bu

- 13 Juli 2021, 21:10 WIB
Denny Darko Wanti-wanti Gubernur Khofifah Soal Kasus Covid-19 di Idul Adha: Siap-siap Bu
Denny Darko Wanti-wanti Gubernur Khofifah Soal Kasus Covid-19 di Idul Adha: Siap-siap Bu /Instagram kolase @_dennydarko_ @khofifah.ip//Instagram

MEDIA BLITAR – Setelah memprediksi bahwa penerapan PPKM Darurat akan diperpanjang, Denny Darko kini wanti-wanti Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa.

Ya, seperti diwartakan sebelumnya, Denny Darko menyebut bahwa PPKM Darurat bisa jadi akan melebihi jadwal yang telah ditetapkan.

Ia menilai, bahwa PPKM Darurat bisa diperpanjang hingga akhir Juli 2021 jika covid-19 semakin menggila.

Baca Juga: Prediksi Ledakan Covid-19 Klaster Idul Adha, Denny Darko: Anda Tahu yang Saya Maksud

Sementara itu, melalui kanal Youtube pribadi miliknya, Denny Darko mewanti-wanti orang nomor satu di Provinsi Jawa Timur alias Gubernur Khofifah.

Menurutnya, akan ada lonjakan covid-19 klaster Idul Adha yang nantinya terjadi di kawasan Jawa Timur, wilayah yang kini dipimpin Khofifah.

Ia pun berpesan kepada Khofifah agar dalam penegakan disiplin protokol kesehatan dan PPKM Darurat bisa lebih tegas lagi.

Baca Juga: Denny Darko Ramal PPKM Darurat akan Diperpanjang: Ini yang Saya Takutkan

“Klaster ini akan ada di Jawa Timur. Jadi Bu Khofifah, siap-siap bu, sebaiknya ibu harus lebih tegas lagi,” ungkap Denny Darko, dikutip Media Blitar, Selasa, 13 Juli 2021.

Sebagai seorang yang juga memantau perkembangan covid-19 di Indonesia, Denny Darko tahu apa yang dihadapi oleh Gubernur Khofifah.

Menurutnya, ada banyak oknum masyarakat yang memang bandel dan bersikap keras saat penegakan protokol kesehatan dilakukan.

“Saya tahu yang Anda hadapi ini adalah orang-orang yang akan berkeras di sini. Saya merasa, bahwa ini harus Anda lakukan secepatnya,” katanya.

Baca Juga: Denny Darko Ramal Nasib Akhir Rumah Tangga Nia Ramadhani dan Ardi Bakrie, Retak?

“Tidak melarang pulang kampungnya, tapi batasi mudiknya. Karena perbedaan pulang kampung dan mudik, kalau mudik ini akan dilakukan secara bersamaan dalam rentan waktu tertentu,” imbuh Denny Darko.

Sehingga, lanjut Denny Darko, dalam istilah mudik, orang-orang akan memadati di sepanjang jalan bersamaan, dan tentu tak terlepas dari kerumunan.

Sementara pulang kampung, kata Denny, ada strategi yang sebenarnya bisa diterapkan, namun tidak untuk itu tujuannya.

“Tapi kalau pulang kampung, bayangkan. Kalau seandainya orang ini bisa digilir, misal desa ini pulang dari tanggal sekian hingga sekian, terus nanti ditutup. Itu akan bisa menghalangi, tapi esensinya tidak di situ,” tutur Denny Darko.

Sang peramal kondang Tanah Air itu kemudian menyebut bahwa orang Indonesia memang memiliki tradisi mudik.

Baca Juga: Dukung Kemenkes Hadapi Covid-19, Sea Group, Shopee, dan Garena Sumbang 1.000 Tabung Oksigen dan 1 Juta Vaksin

Namun, mudik saat pandemi covid-19 yang sedang memuncak seperti saat ini, harus sangat diwaspadai.

“Orang-orang memiliki tradisi pulang dan mudik. Dan ini harus benar-benar diwaspadai. Jangan larang mudiknya, karena akan menimbulkan ketegangan sosial. Tapi pengawasannya ini harus benar-benar diperhatikan,” ucap dia.

Tak hanya itu, kata Denny Darko, masyarakat tentu akan pulang usai mudik dan akan kembali ke daerah mereka masing-masing.

“Orang-orang ini khas dengan diasporanya mereka akan pulang kalau tidak benar-benar dilakukan prokes, mereka akan membawa penyakit di daerah mereka masing-masing,” pungkas Denny Darko.***

Editor: Annisa Aprilya Putri

Sumber: YouTube Denny Darko


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x