MEDIA BLITAR – Baru-baru ini, publik dihebohkan dengan penangkapan komedian Coki Pardede di rumahnya di kawasan Pagedangan, Tangerang pada tanggal 1 September 2021 malam. Pria berusia 33 tahun tersebut rupanya tersandung kasus narkoba. Ketika ditangkap, polisi menemukan barang bukti berupa sabu dan jarum suntik.
Saat dilakukan pemeriksaan, hasil tes urine Coki Pardede positif mengandung amfetamin dan metamfetamin.Tak hanya itu, Coki bahkan diduga memiliki kelainan seksual. Pasalnya ketika kontestan Stand Up Comedy ini digerebek polisi, dirinya kedapatan sedang menonton video porno sesama jenis.
Selain itu, polisi juga mengungkapkan sebuah hal yang mengejutkan terkait kasus yang menimpa Coki Pardede. Rupanya, Coki menggunakan cara tak biasa dalam menggunakan narkotika. Kepada pihak kepolisian, Coki mengaku dirinya ‘nyabu’ dengan cara memasukkan sabu lewat anal.
Baca Juga: Coki Pardede Dikenal Orang yang Introvert, Muslim: Sering Ngilang Selain Anti Sosial Introvert
Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Deonijiu De Fatima mengatakan Coki menggunakan spuit untuk memasukkan sabu tersebut ke anal tanpa menggunakan jarum suntik. Deonijiu mengatakan biasanya sabu digunakan dengan cara dibakar dan dihisap. Namun, Coki menggunakannya dengan cara tak lazim, yakni menyuntikkan sabu tersebut melalui duburnya.
" Memang biasanya dengan jarum suntik menggunakan bantuan air panas direbus, di mendidihkan kemudian disedot masuk ke alat suntikan lalu disuntikkan ke tubuh. Namun yang bersangkutan menyampaikan yang lebih gampang lewat anal. Dengan cara disuntik. Pada saat itu jarumnya dilepas, baru disuntik ke analnya," ungkap Deonijiu pada tanggal 3 September 2021 kemarin.
Berdasarkan pengakuan Coki Pardede, teknik menyuntikkan sabu melalui anal ini sering diterapkan di luar negeri. Kepada pihak kepolisian, Coki Pardede mengaku hal itu ia lakukan agar sabu lebih cepat bereaksi.
Baca Juga: Alasan Coki Pardede Menggunakan Sabu Lewat Suntikan, Polisi: Untuk Kepercayaan Diri
"Iya. Memang dia sampaikan sering digunakan di luar negeri yang dia tiru dan dia lakukan. Ini teknik baru kata saudara RP yang disertai kepada penyidik, dan ini lebih cepat prosesnya daripada diisap," ujar Kapolres Deonijiu.
Komika ini rupanya mempelajari teknik tersebut melalui YouTube. Coki Pardede mengaku hal ini ia lakukan agar penggunaannya lebih efektif.
"Dia memperoleh resep dari YouTube. YouTube yang sering dia cari untuk cara penggunaannya yang mungkin lebih efektif," jelas Kapolres Deonijiu.
Pengakuan Coki ini membuat banyak netizen berspekulasi bahwa Coki memiliki orientasi seksual yang menyimpang. Akan tetapi, Kasat Narkoba Polres Metro Tangerang Kota, Pratomo Widodo memilih tidak banyak bicara untuk menanggapi hal tersebut.
"Jadi begini, itu (LGBT) masalah pribadi ya. Jadi memang dia ada kelainan dalam dirinya," ujar Pratomo Widodo singkat.
Baca Juga: Fakta Unik Diungkap Polisi Terkait Penangkapan Coki Padede karena Kasus Narkoba
Bahkan pasca penangkapan itu, video perbincangan Coki Pardede dan Tretan Muslim dengan Ditres Narkoba Polda Metro Jaya (PMJ) yang ditayangkan 2 bulan lalu sebelum dirinya ketahuan mengkonsumsi narkoba mendadak viral. Pasalnya dalam perbincangan itu, Coki nampak tahu reaksi apabila sabu terkena kulit.
Dalam video tersebut, salah seorang anggota Ditres Narkoba menjelaskan bahwa sabu itu panas jika menyentuh kulit. Bak sudah paham, Coki mengiyakan penjelasan anggota Ditres Narkoba tersebut hingga membuat anggota itu bertanya-tanya.
"Sabu itu panas kalau di kulit," jelas sang petugas.
"Betul," kata Coki Pardede singkat menimpali perkataan sang petugas.
"Kok tahu?," tanya petugas itu sambil terheran-heran.
Baca Juga: MLI Buat Pernyataan Terkait Coki Pardede Penyalahgunaan Narkoba Berjenis Sabu, Berikut Isinya
Kaget mendengar pertanyaan itu, pria kelahiran Jakarta tersebut lantas berkilah bahwa ia sudah tahu karena pernah menonton penjelasannya di sebuah film.
"Kan saya nonton film," jawab Coki singkat.***