Nino yang cukup keras kepala, menghentikan langkah Andin, dan memulai percakapan untuk membahas Nindi (anak Andin). Nino mengatakan, kenapa terdapat namanya dalam nisan Nindi.
Baca Juga: Timnas Indonesia U-19 Memulai Latihan Perdana TC di Jakarta Guna Persiapan Piala AFC U-19
Andin dengan kesal, meminta Nino untuk memikirkan kenapa Andin melakukan hal tersebut Disaat yang bersamaan, karena Andin berada di dekat kompor. Dirinya terpercik minyak panas, dari penggorengan karena koki sedang memasak.
Disaat bersamaan, Al segera melindungi Andin dan menegaskan Nino untuk tidak mengganggu Andin. Melihat tangan Andin terluka, Al segera membawa Andin ke rumah sakit.
Saat di rumah sakit, Andin di telepon oleh Elsa. Dan panggilan tersebut di angkat oleh Al, Elsa meminta Al untuk menyerahkan telepon kepada Andin, tetapi Al menolak karena Andin sedang perawatan luka bakar di rumah sakit. Tujuan dari telepon Elsa, adalah meminta Andin untuk mengganti nisan Nindi tanpa nama Nino.
Baca Juga: Bertema Trantanan, Getih Getah Gula Klapa Bernuasa Majapahit, Kembali Hadir di Candi Simping
Setelah selesai perawatan, Al segera menghambiri Andin dan mengatakan bahwa Elsa menelepon dia. Al segera pergi dan menyarankan Andin untuk pulang dengan Rendy, karena dirinya akan ke kantor. Andin semakin sedih karena Al masih marah dengan dirinya.
Waktu berselang, Al dan Rendy akan menuju tempat rapat. Namun keduanya bertemu dengan Michelle.
Al yang mengetahui kehadiran Michelle, segera berdalih dan menyembunyikan cincin nikah miliknya. Dan, meminta Rendy untuk menemani Michelle, karena dia sedang sibuk.
Baca Juga: Cek Sekarang! BSU atau BLT BPJS Ketenagakerjaan Tahap 3 Resmi Cair Hari Ini! Ini Penjelasannya