Sebuah catatan yang berbeda juga mengklaim bahwa Valentine adalah Uskup Terni, yang juga menjadi martir dari Claudius II di pinggiran Roma.
Karena kesamaan catatan-catatan sejarah ini, maka diperkirakan mereka merujuk pada orang yang sama.
Simpang siur mengenai identitas sejati St. Valentine, membuat Gereja Katolik menghentikan pemujaan liturgi kepadanya pada tahun 1969.
Namun hingga saat ini, namanya tetap ada dalam daftar orang-orang kudus yang diakui secara resmi.
2. Ada banyak nama St. Valentine
Hari valentine yang kita rayakan salama ini merujuk pada orang yang secara resmi diakui sebagai St. Valentine dari Roma.
Hal ini dilakukan untuk membedakannya dari selusin atau lebih nama Valentine lain yang ada selama ini.
Karena "Valentinus” yang berasal dari bahasa latin untuk layak, kuat atau berkuasa, adalah sebutan populer di antara antara abad ke dua dan ke delapan masehi.