MEDIA BLITAR – Buntut panjang kejadian baku hantam antara oknum polisi dengan personel TNI berujung damai diselesaikan secara kekeluargaan.
Aksi adu jotos ini dipicu karena salah seorang keluarga tentara tidak terima dirinya ditilang oleh Polisi Lalu Lintas.
Entah apa yang membuatnya enggan ditilang polisi, kemudian dirinya menghubungi kakaknya yang merupakan personel TNI.
Tak lama kemudian sang kakak yang berprofesi sebagai TNI menghampirinya dan melayangkan pukulan keras kepada polisi.
Baca Juga: VIRAL Adik Tentara Tak Terima Ditilang Polisi Berujung Adu Jotos Polri vs TNI di Maluku
Kejadian ini terekam dan beredar luas di media sosial Instagram, TikTok, hingga Twitter menyayangkan aksi aparat negara itu.
Dalam video berdurasi kurang dari satu menit itu sepertinya sang Tentara meluapkan emosinya kepada oknum polisi.
Pukulan keras dari TNI dibalas dengan pukulan juga sehingga terjadilah insiden baku hantam yang terjadi di Maluku pada Rabu, 24 November 2021.
Baca Juga: GEGER Oknum Polisi vs Anggota TNI Baku Hantam Di Maluku Hebohkan Warga Setempat
Imbas dari insiden adu jotos di pinggir jalan ini tuai keramaian warga setempat yang ikut melerai aksi baku hantam.
Tak sedikit para pengendara jalan mengabadikan insiden tersebut karena ramai dan terjadi macet dalam beberapa menit.
Peristiwa ini mulai pada ketika beberapa pengendara motor memisahkan anggota TNI dan oknum polisi tersebut.
Dilansir dari akun Instagram @karyamilitan kejadian ini terjadi sekitar pukul 18.15 WIT.
Peristiwa ini berawal dari adanya seorang pengendara motor yang ditilang oleh anggota polisi.
Namun, pengendara tersebut tidak terima dirinya ditilang dan menghubungi keluarganya yang berprofesi sebagai anggota TNI, sehingga terjadilah pertikaian.
“VIDEO AMATIR BAKU HANTAM TNI DAN POLRI
Infonya sekitar pukul 18.15 wit adik / saudara dari tentara ditilang komandan tp tidak diterima baik oleh Tentara datang2 terus mengeluarkan kata makian buat anggota lantas komandan.
Lihat postingan ini di Instagram
Trus tidak diterima oleh anggota lantas dan terjadi pemukulan,” tulisnya sebagaimana dikutip MediaBlitar.***