Network
Hal ini dikarenakan posisi pelaku sebagai manajer korban sehingga pelaku dengan mudah mengupload video tersebut di akun Instagram milik korban.
"Klien kami jelas menjadi korban dalam kasus ini. Ia tak tahu kalau pelaku telah merekam apa yang tengah mereka perbuat saat itu dan ia juga tak mengetahui jika pelaku telah menyebarkan videonya di media sosial," ucap Yosef.
Sebagai informasi, berdasarkan Undang-Undang Elektronik dan Transaksi Elektronik pada Pasal 27 Ayat 1 menjelaskan larangan penyebaran konten yang melanggar kesusilaan.
Hal ini termasuk video syur atau mesum 11 detik viral di Garut dikategorikan sebagai penyebar konten pornografi.
Demikian informasi terkait link video syur mesum viral di Garut untuk tidak disebarluaskan lagi di media sosial.***
