Network
MEDIA BLITAR – Sebelumnya publik sempat heboh lantaran penyanyi senior sekaligus anggota DPR, Krisdayanti membeberkan jumlah gaji yang diterimanya.
Tak sedikit netizen yang heran terhadap para anggota DPR yang terlibat korupsi padahal gajinya sudah terbilang banyak.
Apalagi selama satu tahun pendapatannya bisa mencapai ratusan juta rupiah.
Menanggapi terkait pernyataan Krisdayanti itu, politikus Fahri Hamzah berikan keterangan pada kanal YouTube Deddy Corbuzier.
Seperti yang sudah diketahui publik, menurut keterangan Krisdayanti terdapat beberapa gaji yang diterima.
Mulai dari gaji pokok, gaji tunjangan, dana aspirasi, dan dana reses yang diperoleh anggota DPR.
Namun, ternyata masih ada beberapa dana yang belum disebutkan oleh ibunda Aurel Hermansyah itu.
“Masih ada uang rapat, uang kunjungan yang belum disebut,” ungkap Fahri Hamzah.
Apalagi jika rapat diluar atau istilahnya uang saku/uang perjalanan tentu juga mendapatkan.
“Kalo ke luar negeri dapet dollar,” tutur Fahri Hamzah sembari tertawa.
Menurut Fahri Hamzah, apa yang dinyatakan oleh Krisdayanti memang perlu diberikan apresiasi karena sudah terbuka kepada masyarakat.
“KD (Krisdayanti) harus diapresiasi bahwa dia terbuka berbicara supaya kita juga mulai berbicara tentang bagaimana agar DPR kita perform lebih baik gitu,” ungkap Fahri Hamzah.
Sementara itu, Fahri Hamzah menjelaskan bahwa alasan para pejabat terpilih digaji lebih karena ada proses representasi dan konstituensi.
Sementara itu, Fahri Hamzah mengatakan bahwa untuk dana aspirasi sejumlah Rp 450 juta terbilang berbahaya.
Baca Juga: Suara Amora Lemos Cover Lagu Reckless Banjir Pujian, Netizen : Krisdayanti Mini!
“Itu menurut saya berbahaya, karena itu membiarkan hak belanja terlalu besar kepada anggota, dipegang individu, yang pertanggungjawabannya berpotensi sekali akan disimpangkan. Karena pada dasarnya anggota dewan gak boleh belanja, dia boleh nunjuk, dia boleh menganggarkan, dia tidak boleh mengeksekusi,” jelas Fahri Hamzah.
Selanjutnya, Deddy Corbuzier menanyakan terkait dana yang digunakan untuk masyarakat itu apakah harus selalu habis atau tidak.
Fahri Hamzah menjelaskan bahwa jika anggaran semakin habis malah semakin bagus.
“Karena itu sesuai anggaran. Teori dalam publik budgeting itu ngapain kamu menganggarkan sekian kalo nggak habis sekian, berarti capaiannya gak tercapai sekian,” ungkap Fahri Hamzah.
***
