Di satu waktu, Hary mengaku tertegun ketika melihat sang ibunda menangis saat di sampingnya sembari memberikan wejangan.
“Someday, saya lihat, eh dia nangis. Dari situ saya lihat, betapa sayangnya dia sama saya,” tambahnya.
Pria yang kini memasuki usia 55 tahun itu pun meyakini bahwa momen tersebut menjadi awal dirinya mulai bangkit untuk mencapai kesuksesan.
Membangun Karakter Diri dan Mengenal Tuhan.
Baca Juga: Jadi Anak Konglomerat, Putri Tanjung Ungkap Isi ATM Hingga Bersumpah Tak Bohong
Selain doa dari ibunda, pria kelahiran Surabaya, 26 September 1965 silam itu mengaku bahwa kesuksesan yang saat ini diraih, sebanding dengan kerja kerasnya di masa lampau.
“Kalau kita mau berusaha pasti bisa, yang kita harus bangun adalah karakter kita. Saya belum bersandar pada Tuhan, sudah dibaptis tahun 1987, tapi begitu saja,” terang dia.
Hary tak menampik jika dulu ia pernah mengatakan bahwa seseorang bisa sukses tanpa mengenal Tuhan.
“Pada waktu itu saya masih sangat berantakan,” imbuhnya.
Berbekal keyakinan diri dan doa dari ibunda, Hary memaksa diri untuk berubah menjadi pribadi lebih baik.