Network
MEDIA BLITAR – Beberapa waktu terakhir ramai soal pernyataan khutbah Aa Gym soal Teh Nini yang disebut turun mesin.
Meski belum diketahui pasti kapan khutbah Aa Gym itu disampaikan, banyak warganet menilai ungkapan Aa Gym tersebut turut menjawab tudingan jika sang dai zalim kepada istri.
Bahkan sebelumnya, putra Aa Gym yang bernama Ghaza sempat mencurahkan isi hatinya, bagaimana perlakuan Aa Gym kepada Teh Nini.
Dalam rekaman yang dibagikan oleh akun infotainment Instagram @mak_inpoh, Aa Gym meyampaikan, “(Teh Ninih) ini adalah istri yang sudah 19 tahun mendampingi saya, sudah tujuh kali turun mesin. He he he.”
Baca Juga: Hari Pendidikan Nasional 2021, Fiersa Besari: Semoga Banyak Orang Tua Juga Terdidik
“Aa zalim kepada istri? Saya tanya, siapa yang lebih mencintai istri saya selain saya suaminya? Ha? Pada sok tahu!” sambungnya.
Khutbah Aa Gym ini pun panen kecaman warganet, yang menilai ucapan Aa Gym tidak sepatutnya untuk disampaikan kepada publik.
“Turun mesin! Lo kata angkot!” kata @erelirakusuma di kolom komentar.
“Sudah tujuh kali turun mesin kepada khalayak disertai dengan tertawa. Jika cinta tak akan mungkin keluar kata-kata yang menyakitkan,” komentar @helda_syafei.
“... astaghfirullah. Kayak nyamain (istri) sama kendaraan aja...!” tulis @cilovers.
Sementara itu, pemilik akun @annalunafaah_ menyampaikan, “Ya Allah, dipikir lucu (pakai kata) turun mesin. Itu penuh perjuangan antara hidup dan mati, enggak semua wanita sekuat Teh Ninih.”
Tak hanya sejumlah warganet yang menyorot sikap Aa Gym, musisi tanah air, yaitu Anji pun turut menyentil kabar ini, melalui unggahannya di Instagram.
Baca Juga: Lutfi Agizal Persoalkan 'Anjim' pada Nama Anji Manji, Anji: Sini Tanya Langsung Kalau Berani!
Anji mengunggah potongan lagu ‘Manusia Seutugnya’ karya ‘Sukamaju Band’ satu tahun yang lalu, sembari menuliskan caption, “USTADZ BILANG ISTRI TURUN MESIN, Denise versus Uya, Ukulele dirusak dll. Kita perlu menuliskan ‘suara’ lagi?” sembari menyentil akun musisi lain seperti Fiersa Besari dan Phopira.
Sementara dalam potongan lirik lagu ‘Manusia Seutuhnya’ yang dinyanyikan Anji dan Fiersa Besari, tersampaikan pesan tersirat, “Kita lupa menjadi manusia seutuhnya. Bahagia tak perlu penilaian mereka.”
***
