Oscar Darmawan juga seorang pendiri Asosiasi Blockchain Indonesia menuturkan NFT juga dapat dimanfaatkan untuk mendukung sebuah karya lebih transparansi dan terjaga keamanannya.Hal ini karena sebuah karya akan dicatat dan terdaftar pada Hak Kekayaan Intelektual (HAKI).
“NFT juga mengadopsi sifat blockchain yaitu transparansi dan keamanan. Jadi, pencipta atau penemu dapat mengamankan aset tersebut. Teknologi NFT juga tentunya bisa mengurangi dan memberantas pembajakan,” tuturnya
Maka dari itu, tidak mengherankan banyak musisi maupun film di Amerika Serikat maupun Eropa telah menuai sukses menjual berbagai karya mereka dengan memakai sistem pelelangan NFT, salah satunya artist indie Pinot. Salah satu karyanya terjual setara 3,25 ETH.
Berdasarkan Oscar, sistem lelang karya lewat NFT juga dapat dilakukan oleh para developer dan seniman di tanah air. Hal tersebut karena NFT mampu menjual sebuah karya lebih efisien dengan hasil fantastis.
Baca Juga: Sudah Ketok Palu! Pemerintah Resmi Larang Mudik Lebaran 2021
Tidak hanya itu, teknologi ini dapat mengatasi pembajakan di Indonesia. Perlu diingat bahwa NFT menggunakan sifat blockchain yaitu keamanan dan transparan.
Pemakaian teknologi NFT membantu sang pembuat karya untuk melakukan gugatan terhadap duplikator yang melakukan pembajakan karya secara sembarangan.
Oscar Darmawan menjelaskan memang tidak dapat dipungkiri bahwa pembajakan masih terjadi banyak di Indonesia terutama saat berkembangnya teknologi secara cepat seperti sekarang. Tetapi, NFT dan blockchain dapat menjadi solusi mengenai permasalahan tersebut.***