Network
Akan tetapi, rasa panik, cemas, dan takut dialami oleh Andin karena sikap Aldebaran. Merasa terus cemas, Andin mengalami serangan panik kembali.
Baca Juga: Keluarga Kecewa Ayus Pilih Nissa Sabyan daripada Istri dalam Sidang Internal
Merasa kondisinya semakin tidak baik, Andin meminta sopir untuk berhenti beberapa saat. Andin kemudian, meminta sopir untuk pulang lebih dulu. Permintaan Andin sempat diragukan oleh sopir, karena sang sopir melihat kondisi Andin yang tidak baik-baik saja.
Andin meyakinkan bahwa dia baik-baik saja. Sehingga sopirnya tak perlu khawatir untuk meniggalkan Andin dan pulang lebih dulu. Mengetahui hal ini, sopir tak bisa membantah ucapan Andin.
Beberapa saat kemudian, Andin segera ke dokter psikiater yang penah menangani dirinya kala itu.
Baca Juga: Belum Lama Kena Narkoba, Millen Cyrus Semalam Tertangkap Lagi dan Postitif Benzo
Andin menceritakan bagaiamana kondisinya kepada psikiater, untuk mendapatkan pengobatan yang tepat.
Di tempat yang lain, Aldebaran merasa bahwa Andin marah kepadanya, sehingga dirinya perlu berbincang-bincang dengan Andin untuk meluruskan dan menanangkan kondisi Andin.
Aldebaran mencoba menghubungi Andin, tetapi tak diangkat. Aldebaran kemudian berinisiatif untuk menghubungi sopir yang mengantar Andin, tetapi Aldebaran tidak mendapatkan jawaban yang dia inginkan, setelah sang sopir menjelaskan kondisi yang terjadi saat bersama Andin.
Baca Juga: Ng Man-Tat Paman Boboho Meninggal Dunia, inilah Penyakit yang Diderita
