Aurelie Moeremans Akui Pernah Alami Kleptomania di Masa Kecil, Apa Itu Kleptomania?

- 21 Januari 2021, 18:55 WIB
Aurelie Moeremans Akui Pernah Alami Kleptomania di Masa Kecil, Apa Itu Kleptomania?
Aurelie Moeremans Akui Pernah Alami Kleptomania di Masa Kecil, Apa Itu Kleptomania? /Aurelie Moeremans/Instagram @aurelie/

MEDIA BLITAR – Aurelie Moeremans dikenal sebagai publik figur dengan paras cantik dan mahir dalam berakting.

Sebelum menetap dan bekerja di Indonesia, Aurelie lahir dan tinggal di Belgia. Pada kesembatan ngobrol santai dengan Pandji Pragiwaksono di kanal Yotube Pita Kuning, Aurelie menceritakan masa kecilnya.

Dirinya mengakui, bahwa dirinya mengalami kleptomania, “Aku kecilnya tuh tomboy, usil dan klepto (kleptomania),” ucap Aurelie.

Baca Juga: Masih Jadi Incaran Awal Tahun 2021, Inilah Harga HP iPhone Rp1 Jutaan, Cek Disini!

Pandji sempat tidak percaya dengan pernyataan Aurelie, tetapi Aurelie menceritakan bahwa dirinya dulu sempat mengambil barang teman, bahkan pernah mengambil cincin guru yang tidak disukai Aurelie.

Faktor yang menyebabkan dirinya kleptomania yaitu pernah melihat salah satu anggota keluarganya mengambil orang lain.

Akan tetapi, kleptomania yang dialami Aurelie telah sembuh sejak dirinya masuk SMP. Karena Aurelie sadar hal tersebut tidaklah benar.

Baca Juga: Scorpio: Perubahan Besar pada Asmaramu Akan Terjadi! Cek Ramalan Zodiak

Lalu apa yang dimaksud kleptomania? Coba simak penjelasannya berikut, ini Tim Media Blitar kutip dari Health Line.

Kleptomania adalah kegagalan berulang untuk menahan keinginan mencuri. Dalam kebanyakan kasus kleptomania, orang tersebut mencuri barang-barang yang tidak mereka butuhkan. Barang-barang yang dicuri sering kali tidak bernilai sama sekali, dan mereka seringkali dapat dengan mudah membeli barang tersebut jika mereka memutuskan untuk membayar. Ini tidak seperti kebanyakan kasus pencurian kriminal, di mana barang dicuri karena perlu atau karena sangat mahal atau berharga.

Baca Juga: Gara-Gara Andin Bandingkan Mas Al dengan Nino, Aldebaran Marah! Bocoran Ikatan Cinta

Orang dengan kleptomania merasakan dorongan kuat untuk mencuri, dengan kecemasan, ketegangan, dan gairah yang mengarah pada pencurian dan perasaan senang dan lega selama pencurian. Banyak kleptomania juga merasa bersalah atau menyesal setelah tindakan mencuri selesai, tetapi kemudian tidak dapat menahan dorongan tersebut.

Orang dengan kleptomania juga biasanya mencuri secara spontan dan sendirian, sementara sebagian besar pencurian kriminal direncanakan sebelumnya dan mungkin melibatkan orang lain.

Tidak seperti pencurian kriminal, barang yang dicuri oleh penderita kleptomania jarang digunakan. Mereka kemungkinan akan menyembunyikannya, membuangnya, atau memberikannya kepada teman dan keluarga.

Baca Juga: Prahara Rumah Tangga Stefan William dan Celine Berada Diujung Tanduk, Begini Tanggapanya

Berbagai faktor dapat menyebabkan kleptomania diantaranya:

- Memiliki penyakit mental lainnya, termasuk gangguan bipolar, gangguan kecemasan, gangguan penggunaan zat, atau gangguan kepribadian. Selain itu, masalah dengan tingkat serotonin yang rendah, yang menyebabkan peningkatan perilaku impulsive.

- Hubungan dengan gangguan kecanduan, karena mencuri dapat melepaskan aliran dopamin yang membuat ketagihan

- Ketidakseimbangan dalam sistem opioid otak, yang mengontrol dorongan

Baca Juga: Sinopsis Stand By Me Doraemon 2 : Nobita Kabur di Acara Pernikahannya dengan Shizuka?

- Riwayat keluarga kleptomania atau kecanduan

- Trauma kepala, seperti gegar otak

Jika Anda atau orang terdekat berada dalam kondisi kleptomania, maka segera menemui terapis atau ahli kesehatan mental untuk melakukan pemeriksaan dan pengobatan. ***

Editor: Annisa Aprilya Putri

Sumber: YouTube Sobat Dosen Healthline


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah